BANJARMASIN - Pengambilan sumpah profesi Ners dan yudisium di tengah pandemi, harus mematuhi protokol pencegahan COVID-19 dengan ketat.
Itulah yang diterapkan Universitas Cahaya Bangsa. "Jika biasanya di hotel, kali ini di halaman kampus saja. Ruang terbuka, agar sirkulasi udaranya cukup," kata Ketua Yayasan Cahaya Bangsa, Murjani.
Selain itu, jumlah pengantar mahasiswa dibatasi. Lalu pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki area wisuda. Tempat duduk diberi jarak. Dan seusai acara, diminta langsung pulang, agar tak muncul kerumunan.
Kemarin (6/11) pagi, ada dua acara. Pertama, sumpah profesi Ners. Kedua, yudisium untuk 95 sarjana keperawatan dan 17 sarjana kesehatan masyarakat.
Sang rektor, Sir Erliani meminta mahasiswa mengingat sumpahnya. "Setelah disumpah, sama seperti dokter, mereka sudah boleh memegang pasien," ujarnya.
Dia berharap, tambahan tenaga profesional di bidang keperawatan ini bisa membantu masyarakat dan pemerintah. Terutama dalam menghadapi wabah ini. "Semoga ilmunya bisa diamalkan di tengah masyarakat," tutup Sri. (gmp/ma/fud)