Embung Cempaka Siap Tampung Banjir

- Sabtu, 7 November 2020 | 10:27 WIB
DINORMALISASI: Proyek normalisasi embung yang berada di kawasan Cempaka Banjarbaru diklaim telah rampung dan mengembalikan daya tampung air seperti semula. | Foto: Bidang SDA Dinas PUPR Banjarbaru for Radar Banjarmasin
DINORMALISASI: Proyek normalisasi embung yang berada di kawasan Cempaka Banjarbaru diklaim telah rampung dan mengembalikan daya tampung air seperti semula. | Foto: Bidang SDA Dinas PUPR Banjarbaru for Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Embung di Cempaka diklaim sudah bisa dioptimalkan. Usai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru merampungkan proyek normalisasi.

Dari catatan dinas khususnya lewat Bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPR Banjarbaru. Proyek normalisasi ini dikerjakan selama 90 hari. Dimulai dari bulan Juli lalu dan rampung di akhir bulan Oktober kemarin.

"Untuk progres fisik (normalisasi) sudah 100 persen. Sekarang kita sedang memproses pengajuan PHO sembari menyelesaikan administrasi jalan," kata Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Banjarbaru, Subrianto.

Diurainya, embung ini punya luasan sebanyak 2,9 hektare.  Adapun normalisasi kata Subri mencakup pengerukan dan mengangkat sedimentasi lumpur yang sebelumnya membuat embung menjadi dangkal.

"Pengerukan sedalam 2-3 meter. Sebab, daya tampung sebelumnya kurang, jadi kita kembalikan ke kapasitas awal. Saat ini daya tampung embung Cempaka mampu menampung air sampai 91.200 meter kubik," tambahnya.

Dengan rampungnya normalisasi ini. Subri meyakini bahwa embung dapat berfungsi dengan optimal. Sekaligus ini terangnya juga upaya untuk mengantisipasi ancaman banjir di sebagian wilayah Cempaka ketika musim penghujan.

"Kita berharap bahwa kembalinya daya tampung embung dapat mencegah atau minimal meminimalisir luberan air ketika hujan tiba. Yang mana secara otomatis juga dapat mengantisipasi potensi banjir," tambahnya.

Namun ia juga menerangkan, meski upaya normalisasi embung telah selesai. Potensi banjir itu katanya bukan berarti hilang sepenuhnya. Sebab dari catatamnya, faktor banjir juga dipicu oleh masih adanya hambatan aliran sungai di bagian hulu.

"Di bagian hulu itu masih jadi hambatan karena banyak rumah warga disana, sehingga aliran sungai masih terhambat. Namun untuk embung kita pastikan berfungsi optimal dengan kapasitas yang kita rencanakan. Ke depannya embung ini juga akan dilakukan pemeliharaan, untuk menghindari terjadi sedimentasi," pungkasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X