PROKAL.CO,
BANJARBARU - Tensi kontestasi Pilkada Banjarbaru 2020 mulai meruncing di tahapan kampanye. Kemarin, calon wali kota Aditya Mufti Arifin sampai curhat di media sosial. Ihwal karena ada dugaan intervensi terhadap agenda kegiatannya.
Melalui akun facebooknya, Aditya menuliskan status berupa narasi terkait apa yang dialaminya. Secara garis besar, ia menganggap ada oknum ketua RT yang mencoba menghalang-halangi jadwal istrinya, Vivi Zubedi untuk bertemu warga.
"Assalamulaikum. Handak sedikit curhat dulu lwn dangsanak2 di fb, bini ulun rencananya besok diundang ibu2 disalah satu daerah dibanjarbaru, dan ternyata td pemilik rumah didatangi rt bahwa acara esok harus dibatalkan dan masyarkat dilarang datang oleh rt. Kayapa menurut pian?" unggah tandem Wartono ini dalam facebooknya.
Terkait hal ini, Aditya kala dikonfirmasi tak menampik curhatannya tersebut. Sesuai yang ia tuliskan, bahwa kronologis dugaan itu dialami oleh istrinya ketika ingin menggelar acara.
"Betul, sesuai postingan saya. Jadi istri saya sedang melaksanakan kegiatan. Lalu ada dari kelompok ibu-ibu mengundang untuk hadir di RT mereka. Rencananya acara itu digelar besok (hari ini, red)," katanya.
Masih dari cerita Aditya, belum tiba pada hari yang diatur sebelumnya. Pemilik rumah selaku fasilitator istrinya berkegiatan disambangi ketua RT setempat.
Tindakan ini, nilai Aditya ada upaya intervensi terhadap pihaknya. Ia juga menyebut jika ketua RT yang dimaksud pro atau mendukung terhadap paslon lain.