Pembunuh Kakak Ipar Batal Kabur, Karena Tak Tahan Melihat Story WhatsApp

- Senin, 9 November 2020 | 10:35 WIB
MENYESAL: Rizki Ramadan di Polsek Banjarmasin Selatan. Beberapa jam setelah menusuk kakak iparnya sampai tewas. | FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN
MENYESAL: Rizki Ramadan di Polsek Banjarmasin Selatan. Beberapa jam setelah menusuk kakak iparnya sampai tewas. | FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Rizki Ramadan tak sempat kabur jauh. Pembunuh sang kakak ipar itu dibekuk polisi dalam perjalanan di Liang Anggang, Banjarbaru, Jumat (6/11) sekitar jam 7 malam.

Tiga jam kemudian, di Mapolsek Banjarmasin Selatan, pemuda 19 tahun itu memasang wajah penuh penyesalan.

"Saya tak tega melihat kakak disakiti. Dia ribut masalah uang. Dan keributan seperti itu sudah sering terjadi," ungkapnya.

Rizki menusuk kakak iparnya, Rudi Hariyadi hingga tewas. Tusukan itu mengenai dada sebelah kiri pria 29 tahun tersebut. Korban adalah suami dari Santi, 23 tahun, kakak dari pelaku.

"Kebetulan, saya berada di rumah sedang rebahan. Saya meminta mereka jangan ribut. Tapi ributnya malah semakin menjadi. Hingga emosi saya terpancing," tambahnya.

Di bawah kasur tempat pelaku rebahan, ada belati. Dia ambil dan arahkan ke tubuh korban. Hingga darah mengalir deras.

Korban kemudian meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Suaka Insan. Tragedi ini terjadi di rumah korban, Jalan Prona I Gang Pembangunan 3 RT 17.

"Begitu menusuk, saya langsung keluar rumah mencari tukang ojek. Minta diantar ke pal 8 Manarap. Lalu naik angkutan menuju Liang Anggang. Rencananya mau ganti angkutan, baru menuju Hulu Sungai," bebernya.

Selama perjalanan, Rama gelisah. Gawai terus dipeganginya. Dimainkan untuk menutupi kebingungannya. "Pas menumpang taksi Hulu Sungai, pas membuka WhatsApp. Membaca status kakak (Santi)," ceritanya.

Story WhatsApp itu membuatnya goyah. Niat kabur pun ia batalkan, ia mulai berpikir untuk menyerahkan diri saja.

"Di bandara, saya meminta setop. Turun lagi, pindah angkutan, berbalik arah. Pas di Liang Anggang, saya ditangkap," lanjutnya.

Pada akhirnya, Rizki hanya bisa meminta maaf. "Saya menyesal," tutupnya.

Kapolsek Banjarmasin Selatan Kompol Idit Aditya didampingi Kanit Reskrim Iptu Sunarto bersyukur kasus ini lekas terungkap. Penangkapan itu dibantu Resmob Polda Kalsel.

"Padahal ini masalah rumah tangga, tapi pelaku tidak terima kakaknya disakiti," kata Idit. Polisi mengamankan sebilah belati bersama sarung sebagai barang bukti.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB

Tim Gabungan Kembali Sita Puluhan Botol Miras

Selasa, 26 Maret 2024 | 16:40 WIB
X