Mulai Jalan, Program Padat Karya Pekerjakan Ratusan Warga

- Senin, 9 November 2020 | 11:09 WIB
STIMULUS EKONOMI: Masyarakat yang dipekerjakan untuk membersihkan aliran sungai dalam program Padat Karya bidang SDA Dinas PUPR Banjarbaru. | Foto: Bidang SDA Dinas PUPR Banjarbaru for Radar Banjarmasin
STIMULUS EKONOMI: Masyarakat yang dipekerjakan untuk membersihkan aliran sungai dalam program Padat Karya bidang SDA Dinas PUPR Banjarbaru. | Foto: Bidang SDA Dinas PUPR Banjarbaru for Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Upaya stimulus ekonomi warga terdampak Covid-19 lewat program padat karya mulai bergulir. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru selaku SKPD teknis perlahan mulai merealisasikan.

Dalam program padat karya, bidang-bidang yang ada di Dinas PUPR punya kegiatannya masing-masing. Salah satu yang programnya sudah jalan adalah dari bidang Sumber Daya Air (SDA).

Tak jauh berbeda dengan bidang lain, Bidang SDA juga menyasar hampir seluruh kelurahan. Total, ada 12 kelurahan yang tersentuh oleh program yang ditujukan menyerap tenaga kerja masyarakat lokal ini.

Kabid SDA Dinas PUPR Banjarbaru, Subrianto menjelaskan bahwa padat karya yang bidangnya kerjakan menyasar beberapa jenis kegiatan. Yang mana ini difokuskan pada aliran air yang bisa digarap oleh masyarakat setempat.

"Untuk jenis-jenisnya, dari yang terendah itu seperti membersihkan gulma, ini termasuk dalam normalisasi aliran sungai. Lalu ada juga perbaikan siring serta pembuatan jalan usaha tani di kawasan persawahan," ujarnya.

Untuk mengakomodir belasan kelurahan ini. Total anggaran dalam program padat karya yang dikerjakan oleh Bidang SDA ini diketahui berjumlah 2,5 miliar rupiah.

"Untuk besaran tiap kegiatan berbeda-beda, ada yang hanya puluhan juta sampai ratusan juta. Tergantung spesifikasi kegiatannya, kalau seperti pembuatan jalan lumayan besar anggarannya," jelasnya.

Ia juga memastikan bahwa program padat karya murni menyerap masyarakat sekitar kegiatan. Untuk jumlahnya, dari keseluruhan kata Subrianto mampu menyerap sampai ratusan warga.

"Sebenarnya untuk kuantiti pekerjanya variatif, artinya menyesuaikan dengan kebutujan kegiatannya. Jika seperti membersihkan gulma tentu tak harus terlalu banyak," tambahnya.

Lantas kapan program padat karya ini berakhir dan pengerjaan harus rampung? Sesuai periode anggaran, Subri menjelaskan jika Desember sudah harus selesai. "Melihat perkembangannya, akhir tahun sudah tuntas," pungkasnya.

Sebagai pengingat, Pelaksanaan program padat karya tersebut bekerja sama dengan Lembaga Perbedayaan Masyarakat (LPM) di masing-masing kelurahan. Adapun total anggaran keseluruhan padat karya diketahui mencapai 10 miliar rupiah. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X