MARABAHAN - Belasan nisan kuburan yang tercabut dari makamnya, hebohkan warga Desa Kolam Kiri Dalam Kecamatan Barambai sejak Minggu (08/11) sore. Pelaku ternyata warga sekitar yang mengalami gangguan jiwa.
Sejak Minggu pagi, beredar video memperlihatkan belasan makam dengan nisan kayu yang berhamburan. Tercabut dari kubur. Dalam video itu disebutkan berlokasi di Kecamatan Barambai.
Dari hasil pemantauan Radar Banjarmasin, video tersebut terbaya benar adanya. Terjadi di TPU Dusun 2 RT 14 RW 3 Desa Kolam Kiri Dalam Kecamatan Barambai. Tepatnya terdapat sebelas makam yang nisan kayunya lepas. Seluruh nisan kayu, Senin (9/11) sudah dipasang seperti semula. Sedangkan pelaku pengabutan sudah berhasil diamankan warga bersama aparat kepolisian.
Tindakan nyeleneh ini rupanya tidak berkaitan dengan ilmu kesaktian ataupun pesugihan. Ternyata hanya perbuatan yang dilakukan orang dengan gangguan kejiwaan.
"Pelaku pencabutan merupakan warga sekitar yang mengidap gangguan jiwa," ujar Kepala Desa Kolam Kiri Dalam Budi Purnomo kepada Radar Banjarmasin.
Budi menceritakan awal mula ditemukannya sebelas nisan kayu yang tercabut dari makamnya. Diketahui sejak Minggu (08/11) sekitar pukul 16.00 Wita. Salah seorang warga berniat mengunjungi makam orang tua dan temannya. Niat berkunjung berubah menjadi kepanikan. Baru memasuki area makam, sudah terlihat nisan kayu yang berhamburan. "Bahkan makam yang baru beberapa hari di kubur, juga menjadi korban pencabutan nisan kayu ini," ujar Budi.
Budi menambahkan, sejak diketahui warga dan viral di media sosial, kejadian ini membuat heboh warga sekitar. Perbuatan nyeleneh ini menjadi topik hangat di kalangan masyarakat. "Berkat pemeriksaan yang dilakukan masyarakat bersama Buser Polres Batola dan Polsek Barambai, pelaku mengarah kepada WW, warga sekitar yang mengalami gangguan jiwa," ujarnya sembari mengatakan sebelum kejadian, sempat melihat WW, naik sepeda menuju arah kejadian.
Budi mengungkapkan, WW diamankan pada Sabtu Malam. Langsung dijemput dari rumahnya. Dan pada Senin, diamankan di Polsek Barambai dan sudah diantar ke Rumah Sakit Sambang Lihum. "WW sebelumnya memang pernah direncanakan untuk dibawa ke RS Sambang Lihum. Pernah membakar berkat penting di rumahnya," ujar Budi. (bar/bin/ema)
