2 Warga Kelayan B Terlibat Perkelahian, 2 Bacokan Dibalas 11 Tebasan

- Selasa, 10 November 2020 | 09:37 WIB
DIJERAT PASAL 338: Misra, 35 tahun, saat digiring di Mapolsek Banjarmasin Selatan. Dia diancam hukuman 15 tahun penjara. | Foto: Maulana/Radar Banjarmasin
DIJERAT PASAL 338: Misra, 35 tahun, saat digiring di Mapolsek Banjarmasin Selatan. Dia diancam hukuman 15 tahun penjara. | Foto: Maulana/Radar Banjarmasin

BANJARMASIN - Insiden berdarah kembali terjadi di Banjarmasin. Senin (9/11) dini hari, M Jani tewas mengenaskan. Ada 17 mata luka di sekujur tubuh pria 47 tahun itu.

Lawannya adalah Misra, 35 tahun. Keduanya sama-sama warga Jalan Kelayan B. Hanya berbeda gang saja, antara Gang Baja dan Gang Sukaria.

Korban tewas seketika di tempat, masih di Jalan Kelayan B. Di TKP, darah berceceran di mana-mana. Pembunuhan sadis ini berlatar balas dendam.

Pelaku rupanya pernah dianiaya korban dengan senjata tajam. Hingga menderita luka di lengan telapak tangan. Terjadi empat bulan yang lewat.

"Pelaku dianiaya, mengalami dua bacokan. Disesalkan, setelah kejadian itu, tak ada penyelesaian. Hingga pelaku mendendam," kata Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Idit Aditya.

Tapi pelaku tak sempat kabur jauh. Satu jam setelah kejadian, ia dibekuk polisi. Tim gabungan dari polsek dan Resmob Polda Kalsel. Ditangkap di Jalan Ahmad Yani kilometer 11, Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar.

"Barang bukti masih kami cari. Karena seusai menghabisi korban, sajamnya dibuang di satu tempat gelap," tambahnya.

"Pelaku kami jerat dengan Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara," pungkas Idit.

Informasi yang dihimpun Radar Banjarmasin, malam itu, korban bersama temannya hendak mengunjungi seorang kawan di Gang Cempaka. Tapi yang dicari sedang keluar rumah untuk mencari makan.

Saat menunggu di perempatan gang, pelaku melintas dan melihatnya. Misra rupanya buru-buru pulang ke rumah untuk mengambil parang.

"Tak ada niat, tiba-tiba terbawa emosi saja. Mengingat dua bekas luka ini. Saya tak sadar lagi. Langsung mengambil parang dan kembali ke gang itu untuk mengejarnya," kisah pelaku.

Apa cerita di balik perkelahian lawas itu? Sepele saja. Jani bertikai dengan temannya dan Misra datang untuk melerai.

"Tapi ia malah menyerang saya. Kata saya pepadaan jua (sesama kawan juga). Setelah kejadian itu, saya selalu mengingatnya. Dia juga tak pernah meminta maaf," lanjutnya.

Misra kini diliputi rasa penyesalan. "Tidak hendak kabur. Ke Tatah Cina mau ke tempat saudara untuk menenangkan diri. Niat saya memang mau menyerahkan diri setelah itu," tutupnya. (lan/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Kabur, Orang Suruhan Diringkus

Rabu, 17 April 2024 | 09:34 WIB
X