2020 Kalsel Tanpa Pahlawan, Pangeran Hidayatullah Tak Diusulkan karena Minim Anggaran

- Selasa, 10 November 2020 | 11:04 WIB
Gara-gara batal diusulkan ke pemerintah pusat, Pangeran Hidayatullah tahun ini gagal masuk ke dalam daftar tokoh yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Padahal, 10 November 2020 nanti ada enam tokoh yang akan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden RI.
Gara-gara batal diusulkan ke pemerintah pusat, Pangeran Hidayatullah tahun ini gagal masuk ke dalam daftar tokoh yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Padahal, 10 November 2020 nanti ada enam tokoh yang akan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden RI.

BANJARBARU - Gara-gara batal diusulkan ke pemerintah pusat, Pangeran Hidayatullah tahun ini gagal masuk ke dalam daftar tokoh yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Padahal, 10 November 2020 nanti ada enam tokoh yang akan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden RI.

Keenam tokoh tersebut ialah Sultan Baabullah dari Provinsi Maluku Utara; Macmud Singgirei Rumagesan, Raja Sekar dari Provinsi Papua Barat; Jenderal Polisi (Purn) Raden Said Soekanto, Tjokrodiatmodjo dari Provinsi DKI Jakarta; Arnold Mononutu dari Provinsi Sulawesi Utara; MR. SM. Amin Nasution dari Provinsi Sumatera Utara, dan Raden Mattaher Bin Pangeran Kusen Bin Adi dari Provinsi Jambi.

Menanggapi nihilnya tokoh dari Banua yang ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada tahun ini, Ketua III Dewan Harian Daerah (DHD) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Kalsel, Syachsam berharap Pangeran Hidayatullah dapat diusulkan jadi pahlawan pada 2021.

"Karena tahun ini tadi ada beberapa persyaratan yang belum selesai, sehingga belum bisa diusulkan," katanya kepada Radar Banjarmasin.

Dia mengungkapkan, untuk bisa mengusulkan Pangeran Hidayatullah, tahun depan akan digelar seminar nasional yang melibatkan sejumlah pihak. Mulai dari Dinas Sosial Kalsel, Balitbangda Kalsel, DHD 45 Kalsel, tokoh masyarakat, sejarawan, akademisi dan lain-lain.

Sementara itu, Peneliti dan Pengkaji pada Balitbangda Kalsel Wajidi Amberi mengatakan, salah satu kendala yang membuat Hidayatullah batal diusulkan menjadi Pahlawan Nasional pada tahun ini ialah ketiadaan anggaran.

"Anggaran pengusulan di Kesbangpol Kalsel direfokusing untuk penanganan Covid-19, sehingga tahun ini usulan tidak terlaksana karena anggaran tidak ada," katanya.

Dia mengungkapkan, seandainya anggaran usulan masih ada, maka Kesbangpol Kalsel dapat menyerahkannya ke Dewan Harian Daerah (DHD) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Kalsel sebagai dana hibah pengusulan Hidayatullah menjadi Pahlawan Nasional. "Karena DHD 45 Kalsel yang memfasilitasi usulan ini," ungkapnya.

Selain anggaran, Wajidi menyampaikan, upaya agar Pangeran Hidayatullah jadi Pahlawan Nasional juga terbentur protokol kesehatan Covid-19. "Pandemi ini kita tidak boleh mengumpulkan orang banyak. Sementara dalam pengusulan Pahlawan Nasional harus ada seminar yang dihadiri oleh para tokoh sejarahwan dan lain-lain," ucapnya.

Dia berharap usulan bisa dilakukan pada tahun depan, sebab Balitbangda Kalsel sudah menyelesaikan riset terkait peran Pangeran Hidayatullah pada masa Perang Banjar. "Hasil riset sudah kami jadikan buku. Nanti bisa jadi bahan untuk mengusulkan Pangeran Hidayatullah jadi Pahlawan Nasional," bebernya.

Dalam buku berjudul "Pangeran Hidayatullah Perjuangan Mangkubumi Kesultanan Banjarmasin" tersebut, dia menyebut tertulis kesimpulan hasil kajian Tim Peneliti bahwa Pangeran Hidayatullah ditangkap dan diasingkan ke Cianjur, Jawa Barat.

"Pangeran Hidayatullah pernah ditolak menjadi Pahlawan Nasional pada 2001, karena dalam salah satu sumber yang dipakai Kemensos, beliau dinyatakan menyerah kepada Belanda. Jadi, hasil kajian yang menyatakan beliau ditangkap bisa membuka ruang dialog atau diskusi," katanya.

Lanjutnya, kesimpulan Pangeran Hidayatullah ditangkap didasarkan atas data-data historis bahwa selain kata menyerah, maka kata ditangkap, dan ditipu juga muncul di dalam sumber-sumber Belanda.

"Oleh karena itu, apa pun bentuknya sehingga beliau kemudian ditangkap Belanda tidaklah mengurangi kualitas perjuangan dan semangat kepahlawanannya yang luar biasa dalam upaya melawan penjajah," ujarnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X