Gara-Gara Pandemi, Diskominfo Batal Tambah CCTV

- Rabu, 11 November 2020 | 10:12 WIB
PERIKSA: Petugas memeriksa CCTV atau kamera pengintai milik Diskominfo Banjarbaru dalam rangka pemeliharaan rutin. | Foto: Diskominfo Banjarbaru for Radar Banjarmasin
PERIKSA: Petugas memeriksa CCTV atau kamera pengintai milik Diskominfo Banjarbaru dalam rangka pemeliharaan rutin. | Foto: Diskominfo Banjarbaru for Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Penambahan unit CCTV atau kamera pengintai di Kota Banjarbaru ditangguhkan. Pagebluk Covid-19 menjadi penyebab utama pengadaan kamera pemantau ini tak jadi direalisasikan.

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Banjarbaru memastikan bahwa rencana ini terpaksa harus dikubur. Lantaran pihaknya harus melakukan refocusing anggaran tahun 2020 ini.

Plt Kepala Diskominfo Banjarbaru, Iwan Hermawan mengurai jika sebenarnya refocusing tak hanya memangkas pengadaan CCTV. Namun beberapa perangkat pembangunan dan peningkatan infrastruktur lainnya sebutnya juga bernasib serupa.

"Total untuk refocusing kita kurang lebih terpangkas sekitar 5,6 Miliar. Di antaranya yang porsinya paling besar dipangkas memang belanja modal dan barang jasa," ujarnya kemarin.

Di antara alokasi belanja tersebut, pengadaan CCTV untuk penambahan titik kata Iwan termasuk salah satunya. Hal ini turut meliputi perangkat pelengkapnya Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) lainnya.

"Untuk perangkat infrastruktur ini mencapai satu miliar rupiah. Misalnya selain CCTV ada radio link, kabel, switch, router serta operasional barang habis pakai lainnya," urainya.

Menurutnya, seandainya tak dihantam pagebluk. Rencananya CCTV di Kota Banjarbaru akan bertambah sekitar 50 unit. Yang mana ini menambah daya pantau secara real time kondisi di Kota Idaman.

"Untuk jumlah CCTV yang ada sekitar 40 titik, ini tersebar di titik-titik strategis dan ruang publik. Kebutuhan CCTV ini juga permintaan beberapa SKPD, baik untuk lalu lintas ataupun pemantauan kondisi debit air," katanya.

Lantas apakah penambahan CCTV ini bakal diusulkan lagi? Iwan mengatakan jika pihaknya akan berusaha mengajukannya lagi. Namun kembali lagi, Iwan menyebut jika keputusannya tergantung pembahasan anggaran murni 2021 nantinya.

"Sebenarnya target kita di tahun 2020 ini pembangunan dan peningkatan infrastruktur sudah rampung, dan di 2021 fokus pada jaringan. Tetapi karena pandemi, ini harus kita revisi," ungkapnya.

Selain menghantam kepada penangguhan pembelian infrastruktur. Refocusing kata Iwan juga menyentuh sektor lain semisal perekrutan pegawai baru yang diproyeksikan untuk menambah kinerja dan pelayanannya.

"Jadi memang yang paling terdampak adalah sektor infrastruktur kita. Kalau untuk pelayanan kita tetap pertahankan, jadi tidak ada terdampak untuk pelayanan publik," pungkasnya.

Sebagai informasi, sejauh ini memantau kondisi terkini di beberapa kawasan Banjarbaru dapat diakses lewat laman http://banjarbarukota.go.id/pantau.html. Pemantauan bisa langsung lewat gawai.

Adapu , sejauh ini visual rekaman CCTV dapat diakses di sejumlah titik Banjarbaru seperti Simpang Empat, Taman Gembira, Taman Mawar, KFC , Bundaran STM, Lapangan Murjani, Taman Van der Pijl 1 , Van der Pijl 2 , Taman Air Mancur, Rebatig serta beberapa tempat publik lainnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X