BARABAI - Pilkada 2020 digelar di tengah pagebluk. Teknis pelaksanaannya pun harus sesuai standar protokol kesehatan. Karena itu, regulasi diubah dan logistik Pilkada ditambah. Seperti di KPU HST, beberapa logistik tambahan seperti APD (alat pelindung diri) sudah diterima.
Ada ribuan box berisi sarung tangan terlihat memenuhi lorong kantor KPU. Ditambah ribuan masker kain yang didapat dari bantuan BPBD Kalsel.
Ketua KPU HST Johransyah menjelaskan, jika masih ada logistik lain yang mereka tunggu. “Tinta untuk pilkada sudah kami terima. Sarung tangan itu jumlahnya 3.699 box, kemudian ada lagi kantong plastik sampah sebanyak 1.663. Dan ada beberapa logistik lain yang masih kita tunggu,” katanya menjelaskan, Selasa (11/10).
Johransyah mengatakan, di Pilkada 2020 ini ada dua bentuk logistik yang akan mereka terima. Yakni APD untuk protokol kesehatan dan logistik untuk pemilihan seperti kotak suara, tinta dan surat suara.
“Untuk surat suara kita sudah melakukan pencetakan. Selesai dicetak tinggal dikemas dan dikirim. Soal pengiriman ini mungkin berbarengan seluruh kabupaten/kota di Kalsel. Karena tempat percetakannya sama,” ujarnya.
Lalu apa saja logistik APD yang belum datang? KPU HST masih menunggu logistik APD sesuai pengadaan. Baik itu pengadaan tingkat provinsi atau KPU RI. “Masker sekali pakai belum datang, hazmat, sarung tangan karet, hand sanitizer dan masih banyak lagi,” urainya. (mal/ema)
