Peserta Menjahit Antusias, Periode Pelatihan Dibagi Dua

- Rabu, 11 November 2020 | 15:24 WIB
MENJAHIT: Satui Community Center (SCC) binaan PT Arutmin Indonesia Tambang Satui melaksanakan kegiatan Pelatihan Menjahit dengan menghadirkan instruktur profesional sebagai tenaga pengajar. (Foto Diskominfo Tanbu For Radar Banjarmasin).
MENJAHIT: Satui Community Center (SCC) binaan PT Arutmin Indonesia Tambang Satui melaksanakan kegiatan Pelatihan Menjahit dengan menghadirkan instruktur profesional sebagai tenaga pengajar. (Foto Diskominfo Tanbu For Radar Banjarmasin).

BATULICIN – Kepedulian PT Arutmin Indonesia Tambang Satui terhadap masyarakat di Satui Tanah Bumbu patut diacungi jempol. Sejumlah program dilayangkan untuk bisa mensejahterakan warga di lingkar tambang.

Teranyar, melalui Satui Community Center (SCC) binaan PT Arutmin Indonesia Tambang Satui melaksanakan kegiatan Pelatihan Menjahit dengan menghadirkan instruktur profesional sebagai tenaga pengajar.

Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dari perusahaan dalam bidang pendidikan dan ekonomi.

Pelatihan menjahit dibuka secara resmi oleh Kepala Teknik Tambang PT Arutmin Indonesia Tambang Satui, Cipto Prayitno. Cipto menyampaikan agar peserta serius dalam mengikuti pelatihan.

Tujuan kami melaksanakan pelatihan ini guna menambah keahlian para peserta. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya ekonomi keluarga peserta sendiri,sebutnya.

Tak hanya menjahit saja, Cipto menjelaskan setelah pelatihan itu selesai, pihaknya akan terus membina para alumni pelatihan menjahit agar mampu menjadi pelaku UMKM bahkan menjadi seorang Instruktur dalam bidang menjahit.

Teman-teman di Comunnity Development Arutmin siap untuk membina rekan-rekan alumni pelatihan menjahit ini nantinya,ungkapnya.

Sebagai informasi, ada sebanyak 112 peserta yang mengikuti pelatihan menjahit ini. Karena jumlah peserta cukup banyak, pelatihan pun dibagi menjadi beberapa periode. Untuk periode pelatihan pertama diikuti sebanyak 20 orang peserta dengan waktu pelatihan selama 1 bulan. Dengan jadwal pelatihan selama 6 hari dalam 1 dan 4 jam tatap muka setiap pertemuannya.

Selama pelatihan berlangsung, protokol kesehatan pun tetap dijalankan. Seperti mencuci tangan sebelum masuk kelas, pemeriksaan suhu tubuh, serta masker yang wajib digunakan saat pelatihan berlangsung,jelas Cipto. (kry/mat)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X