BANJARBARU - Dua pekan diberlakukan. Operasi Zebra Intan 2020 yang dilaksanakan Satlantas Polres Banjarbaru resmi berakhir. Selama dua pekan operasi, penilangan hanya berlaku di pekan pertama.
Kapolres Banjarbaru, AKBP Doni Hadi Santoso melalui Kasat Lantas AKP Apriyansa Sinatra menjelaskan jika penilangan tak jadi fokus utama operasi. Sebab di pekan kedua ada perubahan target sasaran operasi.
"Penilangan hanya pekan pertama, itu sekitar 20 tilang. Pekan kedua ada instruksi tindakan tilang ditiadakan dan diganti dengan fokus utama sosialisasi dan edukasi," ucapnya.
Kebijakan perubahan sasaran operasi ini jelasnya langsung dari Korlantas Mabes Polri. Peniadaan tilang ini disebutkan lantaran pertimbangan kondisi ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
"Untuk penilangan pekan pertama itu adalah pengendara roda dua. Pelanggarannya didominasi tidak mengenakan helm serta melawan arus dan melanggar rambu seperti U-Turn," tambahnya.
Dalam fokus pekan kedua, edukasi dan sosialisasi ini kata Kasat Lantas dipusatkan seputar protokol kesehatan dan keselamatan berlalu lintas. Baik penggunaan helm serta memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah.
"Kita juga memberikan apresiasi kepada pengendara yang taat. Taat disini maksudnya selain menggunakan helm dan tidak melanggar peraturan lalu lintas tapi juga mengenakan masker. Apresiasinya kita berikan bingkisan terkait penerapan protokol kesehatan dan peningkatan imun," ujarnya.
Sebagai informasi, Operasi Zebra Intan 2020 sendiri telah dimulai secara serentak dari 26 Oktober-8 November. Dalam pelaksanaan di kota Idaman, Satlantas Polres Banjarbaru menerjunkan sebanyak puluhan personilnya. (rvn/bin/ema)