Pandemi Hambat Imunisasi

- Kamis, 12 November 2020 | 11:02 WIB
Ilustrasi memberikan vaksin pada anak. Foto: Shutterstock
Ilustrasi memberikan vaksin pada anak. Foto: Shutterstock

BANJARMASIN - Gara-gara pandemi, imunisasi terhambat. Dinas Kesehatan Banjarmasin pun gagal mencapai target program tersebut.

Kepala Dinkes Banjarmasin, Machli Riyadi memaparkan, ada dua alasan mengapa itu bisa terjadi.

Pertama, pada masa pandemi, masih ada sebagian warga yang enggan membawa bayinya ke puskesmas. Karena di rumah saja, grafik kasus positif COVID-19 tetap tinggi. Alasan kedua, para petugas kesehatan lebih fokus dalam perang melawan wabah.

"Dari target 71 persen, program imunisasi masih 61 persen. Di sisa waktu akhir tahun ini akan kami kejar ketertinggalan itu," bebernya seusai workshop tentang imunisasi di West Bestern Kindai Hotel, kemarin (11/11).

Machli sebenarnya terpikir menjalankan program imunisasi dari rumah ke rumah. Tentu petugas wajib mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Tapi takutnya menimbulkan kegaduhan baru. "Khawatir masyarakat jadi menyangka rumah yang didatangi merupakan pasien corona," tambahnya.

Melihat grafik kasus mulai melandai, Machli berharap, imunisasi bisa kembali digenjot. "Selain kader posyandu, kami juga meminta bantuan tokoh masyarakat untuk berkampanye tentang pentingnya imunisasi," tukasnya.

Sementara itu, menurut akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang juga dokter spesialis anak di Rumah Sakit Ulin, Edi Hartoyo menyebutkan, ada 20 penyakit yang bisa dihindari anak melalui imunisasi.

"Di antaranya seperti Polio, Hepatitis B, Difteri, Campak, Tetanus Pertusis hingga Hib yang bisa menyebabkan infeksi di berbagai bagian tubuh seperti otak dan saluran pernapasan," jelasnya. (war/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X