PROKAL.CO,
Bambu bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Mulai dari membuat rangka layang-layang, pondasi rumah lanting, bamboo rafting, pijakan untuk pekerja bangunan, dan lain-lain. Namun siapa sangka bambu yang identik akan ketinggiannya ini juga bisa dikoleksi.
-- Oleh: RASIDI FADLI, Rantau --
Rumah kayu milik Junaidi Shalat lebarnya empat meter dan panjang 6 meter di Jalan Antasari RT 1 Desa Antasari Kecamatan Tapin Utara. Di dalamnya banyak terdapat bambu. Ada yang digantung pada dinding rumah, hingga disimpan dalam lemari dan dapur.
Saat penulis mendatangi rumahnya bersama Ketua Wasaka Tapin Abdul Wahid, pria yang memiliki dua orang anak ini langsung mengeluarkan koleksi bambu-bambunya. Bambu itu tidak panjang, tapi bentuknya unik. Hampir satu bulan tadi, Junaidi aktif mengumpulkan bambu. Terinspirasi setelah melihat video kolektor bambu di YouTube. Ternyata banyak manfaatnya. "Bambu unik juga bisa bernilai ekonomis," ucap pria berumur 35 tahun ini.
Junaidi sementara ini tidak ingin menjual bambu yang dikoleksinya. Padahal kalau dijual harganya sangat menjanjikan. Tapi ia ingin terus mencari bambu unik, sampai yang dikehendakinya bisa dapat. "Bambu yang dikehendaki itu rahasia," ucapnya lantas tersenyum.