BANJARBARU - Setelah sempat tertunda karena harus menunggu anggaran dari APBD Perubahan, bantuan kuota internet gratis dari Pemerintah Provinsi Kalsel akhirnya sudah dibagikan ke para siswa SMA dan SMK di Banua.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel, M Yusuf Effendi. "Setelah anggaran turun, kuota internet gratis langsung dibagikan," katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.
Dia mengungkapkan, saat ini proses pembagian sedang berlangsung. Namun, dirinya mengaku belum mengetahui sudah ada berapa paket data yang sudah dibagikan. "Saya masih belum mendapat laporan dari Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Kalsel," ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Yusuf ini menyampaikan, kewenangan penyaluran bantuan kuota internet dari Pemprov Kalsel sepenuhnya ada di BTIKP Kalsel. Karena, posisi anggaran ada di instansi tersebut.
Bantuan paket data dari Pemprov Kalsel sendiri dibagikan untuk 24 ribu siswa tingkat SMA/SMK se-Kalsel. Masing-masing mendapatkan senilai Rp270 ribu untuk tiga bulan atau Rp90 ribu per bulan, dari Oktober hingga Desember.
Kepala SMAN 1 Martapura, Eko Sanyoto menuturkan bahwa siswanya sudah menerima bantuan paket internet gratis tersebut. "Semua paket bisa digunakan dengan baik," tuturnya.
Dengan diterimanya bantuan kuota dari Pemprov Kalsel, dia menyebut, maka kini semua program paket data gratis sudah diterima oleh para siswa SMAN 1 Martapura. "Karena di Kalsel total ada tiga program bantuan paket data gratis," sebutnya.
Ketiga program untuk menunjang belajar secara online di tengah pandemi Covid-19 tersebut masing-masing dari Pemprov Kalsel, Asosiasi Dinas Kominfo Provinsi se-Indonesia, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Secara terpisah, Kepala SMAN 1 Banjarbaru, Finna Rahmiati juga menyampaikan, siswa mereka sudah menerima bantuan paket internet dari Pemprov Kalsel. "Jadi semua program paket data gratis sudah kami terima," ucapnya.
Menurutnya, bantuan kuota internet gratis sangat membantu siswa dan sekolah. Sebab, tidak ada lagi siswa yang tidak ikut pelajaran jarak jauh dengan alasan data internet.
Di sisi lain, salah seorang siswi SMKN 1 Banjarbaru, Cantika Andra Registra mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan semua pihak yang terlibat atas bantuan paket data internet yang diterimanya. "Alhamdulillah ini bisa mengurangi pengeluaran orang tua saya," ucapnya.
Dia berharap, pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Sehingga belajar tatap muka di sekolah dapat dilaksanakan kembali. "Karena belajar secara online sulit untuk memahami pelajaran yang dijelaskan guru," pungkasnya. (ris/ran/ema)
