BANJARMASIN - Kejurprov Biliar Kalsel 2020 digelar tanpa acara seremonial pembukaan untuk menyesuaikan kondisi saat ini yang dilanda pandemi Covid-19. Bahkan kejurprov yang berlangsung di One Pool Jalan Jati Banjarmasin itu meniadakan prosesi pengalungan medali juara.
Sekretaris Umum POBSI Kalsel, Noor Fathuliansyah menuturkan dihapuskannya agenda seremonial ini tak jadi kendala. "Inti dari Kejurprov adalah pertandingan atau kompetisinya. Walau sedikit kurang lengkap karena tanpa seremoni pembukaan dan penutupan sekaligus pengalungan medali, saya pastikan kejurprov ini tetap jalan sesuai jadwal," sebut Fathul, Sabtu (14/11).
Hal ini juga dimaklumi para pebiliar yang jadi peserta. "Intinya, pertandingan tetap dilaksanakan, dan tak mengurangi tensi kompetisinya," sambungnya.
Kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum mereda membuat POBSI Kalsel tak mau mengambil risiko. "Kalau ada seremoni, dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan. Ini bakal jadi potensi terjadinya pelanggaran protokol kesehatan. Selain itu, juga menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Jadi bisa lebih hemat apabila tanpa seremonial," paparnya.
Kejurprov dihelat hingga Selasa (17/11) dengan jumlah peserta mencapai 55 pebiliar. Nomor yang dipertandingkan adalah single bola sembilan putra putri, single bola sepuluh putra putri, bola sembilan double putra putri, bola sembilan double mix, six red snooker, english billiard, three cushion, dan carrom. "Pertandingan biliar di kejurprov ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Semua pebiliar wajib cuci tangan dan mengenakan masker selama pertandingan," tuntasnya.(oza/dye/ema)
