BANJARMASIN – Debat terbuka kandidat calon di Pilkada adalah hal yang dinanti-nanti bagi masyarakat. Melalui debat, publik dapat mengetahui program dan kebijakan apa yang ditawarkan jika pasangan calon (paslon) terpilih nanti.
Salah satu yang berperan adalah media. Baik cetak, elektronik maupun online. Masyarakat dapat melihat melalui layar televisi atau membaca di koran atau berita online tentang berbagai hal tentang kandidat.
“Disinilah peranan media massa sangat diperlukan. Sebab masyarakat nantinya dapat menentukan pilihan,” ujar pengamat politik, Gazali Rahman, baru-baru tadi.
Wakil Dekan 1 Bidang Akademik FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin ini menjelaskan, tidak semua masyarakat dapat menonton debat terbuka kandidat di televisi. Namun di era sekarang, warga masih dapat melihat siaran ulang atau rekaman tayangan debat melalui internet.
Menurut Gazali, sasaran utama debat terbuka ditujukan bagi masyarakat yang belum memiliki pilihan, lantaran masih mempunyai keragu-raguan terhadap pasangan calon. Namun tidak menutup kemungkinan, juga dapat mengubah pilihan.
“Sasaran debat ditujukan bagi pemilih yang belum punya pilihan. Istilahnya pemilih mengambang (swing voters). Terhadap mereka yang sudah punya pilihan bisa menguatkan, tapi mungkin saja bisa mengubah pilihan,” ucapnya lagi. (gmp/ema)
