Di Banua, Hanya Tanbu yang Belum Keluar Zona Merah

- Selasa, 17 November 2020 | 12:37 WIB
MASIH ZONA MERAH: Proses Rapid test di Kecamatan Simpang Empat, Tanah Bumbu, April lalu.  Tanah Bumbu masih berstatus zona merah. | FOTO: DOK/RADAR BANJARMASIN
MASIH ZONA MERAH: Proses Rapid test di Kecamatan Simpang Empat, Tanah Bumbu, April lalu. Tanah Bumbu masih berstatus zona merah. | FOTO: DOK/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Banua. Melandainya kasus virus corona dalam beberapa pekan terakhir, membuat sebagian besar daerah di Kalsel berhasil keluar dari zona merah Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kalsel, M Muslim menyampaikan, berdasarkan evaluasi zonasi pusat, per 1 November 2020 hanya Kabupaten Tanah Bumbu yang masih dinyatatakan zona merah Covid-19.

"Sementara untuk daerah lainnya turun ke zona oranye," katanya kepada Radar Banjarmasin.

Dia mengungkapkan, saat ini satgas masih menunggu update evaluasi zonasi dari pusat. Untuk mengetahui apakah sudah ada daerah di Kalsel yang berada di zona kuning Covid-19. Atau bahkan zona hijau. "Karena semua daerah saat ini kasusnya sudah melandai," ungkapnya.

Lalu bagaimana cara Kalsel bisa keluar dari zona merah? Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Resnawan menuturkan, ada empat strategi yang dilakukan Pemprov Kalsel dalam menganani Covid 19 yang terbukti efektif. Yaitu Tracing, Testing,Treatment (3T) dan Edukasi.

Dia menyampaikan, strategi tracing atau penulusuran kasus terus dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 di fasilitas kesehatan terhadap orang-orang yang memiliki gejala. "Tracing juga dilakukan pada orang yang mempunyai kontak erat terhadap pasien tekonfirmasi positif," ucapnya.

Lanjutnya, untuk testing atau pengujian juga terus digencarkan. Bahkan pada hari jadi Provinsi Kalimantan Selatan, satgas melakukan swab masif sebanyak 10.000 orang guna memutus mata rantai penyebaran Covid 19.

Sedangkan strategi treatment (pemulihan), kata dia dilakukan dengan cara menambah rumah sakit rujukan. Dari hanya dua menjadi tujuh. "Di samping itu, pemprov juga menyiapkan gedung karantina khusus, peningkatan SDM tenaga kesehatan dan penambahan alkes," katanya.

Rudy merinci, pada bulan April 2020 ada empat gedung yang dijadikan karantina khusus. Dengan jumlah 724 tempat tidur. Yakni, Bapelkes Banjarbaru, BPSDMD Panglima Batur, BPSDMD Ambulung dan Asrama Haji.

Strategi selanjutnya: edukasi dan sosialisasi, Disampaikan Rudy, Pemprov Kalsel membentuk tim Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) yang melibatkan ASN untuk menyampaikan pentingnya penerapan 3 M. Yakni, menggunakan masker, mencuci tangan dan disipilin menjaga jarak.

Melalui strategi-strategi itu, dia mengungkapkan, per 13 November 2020 angka kesembuhan pasien Covid di Kalsel mencapai 90,55 persen. Angka ini berada di atas rata-rata nasional yaitu 77, 3 persen.

"Efektifnya penanganan Covid-19 ini juga tidak terlepas dari bantuan Polri dan TNI yang secara terus menerus melakukan upaya preventif dan pendisiplinan protokol kesehatan Covid-19," pungkasnya.

Sementara itu, dalam perkembangan kasus Covid-19 di Kalsel. Tim Satgas Pengananan Covid-19 kemarin mencatat ada tambahan pasien positif sebanyak 26 orang.

Mereka berasal dari Kabupaten Tabalong, 14 orang; Kota Banjarbaru, 10 orang; Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), 1 orang dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) 1 orang. Dengan tambahan ini jumlah kasus Covid di Kalsel menjadi 12.543.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X