BANJARMASIN – KONI Kalsel berupaya maksimal agar kondisi mental para atlet Kalsel tetap stabil. Apalagi, dalam masa pandemi Covid-19 ini, ketidakpastian kerap menghantui program-program olahraga yang dijadwalkan oleh pemerintah. Hal ini diyakini bisa berpengaruh terhadap kondisi mental para atlet yang berdampak pada penurunan performa dan motivasi mereka mengincar gelar juara.
Demi mengatasi itu, KONI Kalsel melalui Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Kalsel melaksanakan agenda Keterampilan Psikologis Atlet Cabang Olahraga (Cabor) Kalsel 2020. Berlokasi di Aula KONI Kalsel di Kompleks GOR Hasanuddin HM Banjarmasin, agenda ini diikuti 111 atlet Kalsel yang diproyeksikan ke PON XX 2021 Papua.
“Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada kondisi dan stabilitas psikologis para atlet. Banyak atlet yang kecewa dan kemudian tidak semangat lantaran mengetahui PON Papua ditunda. Nah, inilah yang perlu diantisipasi. KONI Kalsel perlu menjaga kondisi mental para atlet Kalsel tetap stabil,” sebut Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Kalsel, Gusti Perdana Kesuma, Selasa (17/11).
Pihaknya menghadirkan tim psikologis KONI Kalsel sebagai narasumber. “Karena pesertanya cukup banyak, maka kegiatan ini kami bagi dalam dua sesi selama dua hari. Yang tak kalah penting, kegiatan ini menerapkan protokol Kesehatan secara ketat dan disiplin sesuai anjuran pemerintah,” sambung pria yang akrab disapa Dana ini.
Ketua Tim Psikolog KONI Kalsel, Santi Komalasari menuturkan pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin memantau dan memperhatikan kondisi mental para atlet Kalsel yang akan berlaga di PON Papua. “Salah satunya dengan melakukan komunikasi secara intensif kepada para atlet. Kalau ada persoalan yang berdampak pada stabilitas mental mereka, maka kami berupaya mencarikan solusi terbaik,” ujarnya.
Pegulat putri Kalsel, Roxana Andreea Protopopescu senang berpartisipasi dalam agenda tersebut. “Lewat kegiatan ini, saya bisa mengetahui berbagai kiat supaya tetap semangat. Apalagi, peranan dari tim psikolog KONI Kalsel juga sangat penting. Para atlet bisa curhat mengenai kendala-kendala yang dihadapi,” ungkap pegulat yang kini sudah mengubah status kewarganegaraan sebagai WNI tersebut.(oza/dye/ema)