BANJARMASIN - Kecelakaan maut kembali terjadi di Banjarmasin, (17/11) sekitar pukul 14.30 Wita. Kali ini di Jalan Pangeran Hidayatullah, Sungai Jingah. Seorang gadis belia terlindas truk.
Korban mengendarai sepeda motor. Namanya Maratasya Athallah Nurani, warga Jalan Pinang Permai BIP, Pemurus Dalam. Usianya baru 19 tahun. Korban meninggal dunia di lokasi musibah karena menderita luka berat di kepala.
Informasi yang dihimpun Radar Banjarmasin di lapangan, korban dengan Honda Supra 125 nopol DA 2653 VY itu melaju dari arah Jalan Sultan Adam menuju Banua Anyar.
Di depan kompleks pertokoan dekat STMIK, korban beriringan dengan truk pengangkut pasir dengan nopol DA 8952 PL.
Ingin menyelip, tapi mengambil lajur kiri. Ketika motor sudah mendahului, diduga ban motornya selip. Keluar dari jalan aspal.
Dia mencoba memaksa motornya kembali ke jalur, tapi terlambat. Motor korban kehilangan kendali. Nahas, malah jatuh ke kolong ban belakang sebelah kiri.
Sementara pengakuan sopir truk, Arif, dia sebenarnya berkendara dengan santai. Tidak kencang-kencang amat. Mengingat muatan pasir di belakangnya.
Tak jauh dari oprit Jembatan 17 Mei, dia kaget melihat pemotor itu. Dari spion, warga Banjarbaru itu menyaksikan upaya korban untuk mengendalikan motornya.
"Saya melihat ia memaksakan ban motornya naik ke aspal. Tapi hilang kendali dan terjatuh," kisah Arif. Ia kemudian diamankan ke kantor polisi.
Pemotor yang berada di belakang korban, juga menceritakan hal yang sama. "Sebelumnya kami beriringan. Dia mendahului tapi bannya selip," kata saksi mata anonim tersebut.
Tak lama, personel Unit Laka Satlantas Polresta Banjarmasin menggelar olah TKP. Motor korban tak mengalami kerusakan parah. Hanya tergores dan spion lepas.
Polisi kemudian mengecek rekaman dari kamera CCTV di lokasi kejadian, sayang, insiden itu tak terlihat karena tertutupi objek lain.
Pekerja di dekat situ, Faisal, mengaku khawatir ini bukan kecelakaan maut terakhir.
Dia melihat, jalan yang kerap terendam dan licin setelah diguyur hujan, begitu berbahaya untuk pengendara. Maklum, Jalan Pangeran Hidayatullah tak memiliki drainase.