Sehari, Bertambah Belasan Flight, Bandara Kecil Belum Beroperasi Penuh

- Rabu, 18 November 2020 | 12:04 WIB
MENINGKAT: Pesawat saat parkir di apron Bandara Internasional Syamsudin Noor. Dalam beberapa pekan terakhir jumlah penumpang terus meningkat. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
MENINGKAT: Pesawat saat parkir di apron Bandara Internasional Syamsudin Noor. Dalam beberapa pekan terakhir jumlah penumpang terus meningkat. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Jumlah penumpang Bandara Internasional Syamsudin Noor dalam beberapa bulan terakhir mengalami pertumbuhan. Untuk mengakomodir peningkatan penumpang, beberapa maskapai sampai harus menambah jadwal penerbangan atau flight.

Stakeholder Relation Bandara Internasional Syamsudin Noor, Ahmad Zulfian Noor mengatakan, bulan ini dalam sehari rata-rata bandara melayani 43 flight datang dan berangkat. Jumlah ini meningkat belasan penerbangan, jika dibandingkan dengan Oktober tadi.

"Bulan tadi, pergerakan pesawat yang datang dan berangkat rata-rata hanya 32 sehari," katanya kepada Radar Banjarmasin.

Untuk jumlah penumpang, dia menyampaikan, bulan ini rata-rata ada sebanyak 4 ribu yang mereka layani dalam sehari. Baik yang datang, maupun berangkat. "Penumpang meningkat cukup signifikan dibandingkan Oktober lalu yang hanya sekitar 3 ribu sehari," ucapnya.

Zulfian mengungkapkan, penerbangan didominasi oleh dua rute. Yakni, Surabaya dan Jakarta. Namun, untuk rute baru hingga kini belum ada. "Rute yang tersedia masih yang lama. Ke Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Balikpapan, Makassar dan Kotabaru," ungkapnya.

Meski begitu, untuk mengakomodir meningkatnya jumlah penumpang dalam beberapa bulan terakhir, otoritas Bandara Internasional Syamsudin Noor memutuskan untuk menambah jam operasional bandara.

General Manager Bandara Internasioal Syamsuddin Noor, Amiruddin Florensius mengatakan, bandara saat ini dibuka satu jam lebih lama dari biasanya. "Sebelumnya jam operasional dari 07.30 hingga 17.00 Wita. Sekarang menjadi 07.30 sampai 18.00 Wita," katanya.

Dia menuturkan, penambahan jam operasional dilakukan setelah adanya rapat dengan pihak maskapai untuk merespons demand atau permintaan pasar yang kian meningkat.

"Airline pun mulai menambah slot penerbangan. Karena tambahan satu jam operasional, bisa menambah 10 pergerakan pesawat. Lima berangkat dan lima datang," tuturnya.

Melihat mulai tumbuhnya penumpang, Amiruddin optimis bisnis penerbangan akan lebih baik. Maka dari itu, dia meminta selama pandemi ini masyarakat tak perlu takut berpergian menggunakan pesawat terbang. Sebab, Bandara Internasional Syamsudin Noor menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam memberikan pelayanan.

"Hal tersebut dilakukan dengan penerapan kawasan wajib masker, physical distancing, penggunaan APD untuk petugas bandara, dan pengecekan suhu tubuh," ungkapnya.

Dia menambahkan, selain itu secara rutin dilakukan pembersihan dan desinfeksi fasilitas-fasilitas bandara. Terutama yang sering disentuh oleh para pengguna jasa. "Kami juga menyediakan hand sanitizer di area publik. Serta, mengurangi kontak antara para petugas dan penumpang," tambahnya.

Secara terpisah, Area Manager Lion Air Banjarmasin Agung Purnama membenarkan jika jumlah penumpang pesawat terbang mulai meningkat. "Untuk penerbangan kami (Lion Air) sudah ada kenaikan 9,1 persen jika dibandingkan dengan Oktober tadi," paparnya.

Lalu apa yang mempengaruhi tumbuhnya penumpang bandara? Agung menduga, masyarakat mulai banyak berpergian menggunakan pesawat terbang lantaran turunnya biaya rapid test sebagai syarat penerbangan. "Apalagi Lion Air, cuma mematok biaya rapid test Rp95 ribu," pungkasnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Proyek RDMP Balikpapan, Bangun Legacy Pertamina

Selasa, 19 Maret 2024 | 17:21 WIB

Potensi Perikanan Kelumpang Menjanjikan

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:45 WIB

Akhir Maret Arus Mudik dari Pontianak Mulai Naik

Senin, 18 Maret 2024 | 15:00 WIB
X