BANJARMASIN - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel 2021 diketuk. Disahkan dalam rapat paripurna, (19/11).
Gusti Rudiansyah dari Banggar menyebutkan, pada Rancangan APBD, pendapatan daerah sebesar Rp5,412 triliun. Setelah pembahasan sedikit naik menjadi Rp5,415 triliun.
Sementara untuk belanja daerah, dari semula Rp5,46 triliun, setelah pembahasan juga naik menjadi Rp5,51 triliun.
"Selisih antara pendapatan dan belanja sebesar Rp100 miliar. Kekurangan itu akan ditutupi silpa (sisa anggaran) dari tahun sebelumnya," ujarnya di depan Ketua DPRD Kalsel, Supian HK yang memimpin rapat.
Banggar juga menuntut langkah konkret dari Pemprov Kalsel untuk menggali sumber-sumber pendapatan baru yang potensial. Apalagi di tengah perekonomian yang dilanda resesi akibat pandemi.
"Selain itu, upayakan bantuan dari pemerintah pusat untuk membantu pembangunan," tambahnya.
Plt Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan menjamin, masukan dewan pasti diperhatikan.
Rudy juga menekankan, pemprov menjadikan pemulihan pasca pandemi sebagai prioritas. Meliputi bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
"Bagaimana masyarakat melewati pandemi COVID-19 yang kemungkinan masih kita hadapi pada tahun 2021 nanti," kata Rudy. (gmp/fud/ema)