BANJARBARU - Pernah diterpa kejadian serupa di tahun 2019 lalu. Kini, Pemko Banjarbaru kembali kehilangan sejumlah tutup drainase baja akhir-akhir ini.
Tutup drainase yang juga akrab disapa tutup grill ini raib dicolong maling. Tercatat, dari data pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru ada 20 buah yang lenyap.
"Kalau kita jumlah ada sekitar 20 grill yang hilang. Untuk titiknya tersebar, semisal di arah jalan menuju Gunung Ronggeng atau di trotoar jalan di kawasan Bundaran Simpang Empat," kata Kabid Bina Marga Dinas PUPR Banjarbaru, Eka Yuliesda.
Grill ini kata Eka memang selalu dipesan khusus. Lantaran ada logo atau lambang Pemko Banjarbaru di setiap grillnya. Untuk besaran harganya sendiri dari 2-3 juta rupiah untuk satu unitnya.
"Ini kejadian kedua yang menimpa kita. Tahun 2019 lalu juga ada yang hilang dan kita laporkan, saat itu pelakunya berhasil ditangkap polisi," ingatnya.
Padahal kata Eka, bahwa pemasangan grill ini sudah terbilang safety. Namun para pelaku katanya memaksa untuk mencongkel paksa grill tersebut. Diperkirakannya aksi pencurian ketika lalu lintas sedang sepi dan besar kemungkinan pelaku menggunakan mobil pengangkut.
"Aksi pencurian ini kita laporkan juga ke pihak kepolisian. Semoga pelaku bisa secepatnya diamankan. Kita juga berharap bantuan warga untuk mengawasi grill yang ada, karena ini demi kenyamanan bersama," pesannya.
Hilangnya grill ini kata Eka bukan sekadar hanya masalah kerugian biaya yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Namun yang lebih penting sebutnya ihwal keamanan buat pejalan kaki atau pengendara serta sebagai penyaring sampah agar tidak masuk saluran drainase.
"Bentuk grill ini kan cukup besar ya, sekitar 50 x 90 sentimeter. Kalau ini dicabut tentu sangat rawan membuat orang jatuh dan bagi pengendara bisa berbahaya. Lalu juga saluran rawan tersumbat karena ada sampah yang masuk," katanya.
Terakhir, ia pun berpesan apabila ada warga yang mengetahui transaksi terkait tutup drainase ini agar segera melaporkannya. "Sebab kan tutupnya ada logo Pemko, jadi tentu ketahuan itu barang curian," tuntasnya. (rvn/bin/ema)
