RANTAU - Ruas jalan Margasari-Marabahan merupakan salah satu akses terdekat untuk ke Kota Banjarmasin. Bahkan, saat haulan Guru Sekumpul, akses jalan ini digunakan sebagai jalur alternatif untuk mengurai kemacetan.
Namun, kondisinya masih ada yang belum mulus. Tepatnya di dekat Jembatan Sungai Puting Kecamatan Candi Laras Utara. Panjangnya sekitar 5 kilometer.
Banyak pengguna jalan maupun masyarakat setempat yang menginginkan jalan tersebut segera mulus. Keinginan itu akan terwujud. Pada awal tahun 2021 nanti, Balai Jalan Pelaksanaan Nasional (BJPN) siap melanjutkan pengaspalan. "Anggarannya sudah dialokasikan, mencapai Rp94 miliar. Balai Jalan ingin melaksanakan pelelangan multiyears. Diperkirakan 1 Januari sudah dikerjakan," ungkap Sekda Tapin, Masyraniansyah, Rabu (18/11) usai bertemu rombongan Balai jalan.
Pemkab Tapin bersama pemerintah desa setempat akan melakukan sosialisasi beserta pemasangan patok sebagai tanda jalan di sana akan diperbaiki. "Ini untuk menghindari permasalahan. Terutama klaim masyarakat tentang kepemilikan tanah, tanpa dibuktikan surat menyuratnya," tuturnya.
Mantan Kepala Dinas PUPR Tapin ini meminta dukungan masyarakat untuk menyukseskan pengaspalan. Jalan tersebut sangat berguna sebagai jalur distribusi hasil pertanian masyarakat yang berada di pesisir sungai. "Apalagi menurut data yang ada, kabupaten tetangga paling banyak mengambil beras di Margasari," jelasnya, seraya menyakinkan bahwa pengaspalan itu akan sesuai standar jalan nasional.
Kepala Dinas PUPR Tapin, Yustan Azidin mengakui Margasari-Marabahan adalah jalur alternatif saat haul Guru Sekumpul. Banyak pengguna jalan yang lewat sana. "Seandainya awal Januari 2021 dikerjakan, kemungkinan haulan selanjutnya di jalur tersebut sudah mulus," tuntasnya.(dly/dye/ema)