Kasus Kakek Basri Masih Teka Teki

- Sabtu, 21 November 2020 | 09:09 WIB
BELUM TERUNGKAP: Kakek Basri yang diduga menjadi korban penganiayaan sejumlah orang saat dijemput pihak Polsek Banjarbaru Barat beberapa hari lalu. | Foto: Polsek Banjarbaru Barat for Radar Banjarmasin
BELUM TERUNGKAP: Kakek Basri yang diduga menjadi korban penganiayaan sejumlah orang saat dijemput pihak Polsek Banjarbaru Barat beberapa hari lalu. | Foto: Polsek Banjarbaru Barat for Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Kasus dugaan penganiayaan yang dialami Kakek Basri (70) warga Banjarbaru masih bergulir. Kebenaran dari kasus yang sempat viral di media sosial ini kini masih jadi teka teki.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa kakek Basri yang menderita luka lebam dan bonyok di bagian muka diduga karena dianiaya sejumlah pemuda di ruas Golf Pondok Pisang 1, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru. Bahkan diduga kakek Basri dianiaya hanya karena masalah sepele: minta rokok.

Namun dari informasi teranyar pihak Polsek Banjarbaru Barat yang menangani kasus ini. Sekarang proses penggalian fakta dari kasus ini terbilang masih jadi teka teki. Sebab, keterangan korban disebutkan bersifat inkonsistensi atau berubah-ubah.

"Yang jelas kita masih lidik. Sebab, beliau (korban) keterangannya berubah-ubah. Karena memang korban ini sudah berusia lanjut dan pikun," kata Kapolsek Banjarbaru Barat, AKP Andri Hutagalung.

Keterangan berubah-ubah inilah jelas Kapolsek yang membuat pihaknya belum bisa memvonis apa penyebab utama kakek Basri hingga terluka atau motifnya. Apakah murni dugaan penganiayaan atau kejadian lain.

"Korban berbeda-beda saat kita mintai keterangan. Terkadang beliau menyebut dipukuli dua orang, nanti menyebut ada empat orang. Nah ini yang masih terus kita gali informasinya, karena ada juga yang menyebutkan beliau korban laka lantas," katanya.

Dalam pengungkapan kasus yang jadi sorotan warganet ini. Pihak polsek kata Kapolsek turut dibantu oleh unit Jatanras Polda Kalsel. Adapun, kini tahapan kasus ujarnya masih mengumpulkan keterangan para saksi.

"Kita sudah mengantongi identitas satu saksi yakni orang yang pertama menemukan korban. Kita masih berupaya komunikasi, sebab saksi ini bekerja di wilayah Hulu Sungai. Semoga dari keterangan saksi ini bisa mengarahkan kita ke fakta sebenarnya," katanya.

Ditanya soal terkait hasil visum medis yang menandakan bahwa kakek Basri menderita luka lebam dan lain hal. Kapolsek menjelaskan bahwa ia belum bisa secara pasti memvonis penyebab luka tersebut. Apakah dipukul atau disebabkan hal lain.

"Sekarang masih kita gali faktanya di lapangan. Karena memang tadi ada inkonsistensi dari korban, termasuk keterangan saksi lain yakni istri beliau yang belum sinkron. Tapi kita komitmen bakal berusaha mengungkap fakta ini," katanya.

Adapun, kondisi korban kata Kapolsek sudah mulai membaik. Meskipun di bagian wajah katanya masih dikeluhkan sakit. "Kita kemarin (Kamis, red) ke rumah beliau, beliau sudah mulai beraktivitas seperti biasa," tuntasnya.

Seperti diwartakan sebelumnya, seorang kakek lanjut usia diduga jadi korban penganiayaan oleh sejumlah remaja hanya karena si kakek pengin minta rokok. Kejadian ini diketahui terjadi pada Selasa (18/11) dini hari.

Kasus dan ditambah kondisi wajah kakek yang bonyok sampai berlumuran darah ini langsung viral di media sosial. Bahkan beberapa orang menggalang dana untuk membantu si kakek. Namun hingga kini, fakta sebenarnya dari penyebab luka si kakek masih dalam proses penyelidikan aparat. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB

Pembobol Gudang Kampus Poliban Tertangkap

Minggu, 21 April 2024 | 17:20 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Minggu, 21 April 2024 | 14:30 WIB

Akun IG Diretas, Manajemen BTV Lapor Polda Kaltim

Minggu, 21 April 2024 | 13:49 WIB
X