BANJARMASIN - Dua pemain senior Barito Putera, Aditya Harlan dan Rizky Pora sudah menjalani kursus kepelatihan C AFC yang dilaksanakan PSSI dengan bekerja sama dengan Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora).
Kursus tersebut dilaksanakan beberapa waktu lalu di Bali. Diikuti mayoritas pemain Liga 1 dan Liga 2 yang masih aktif. Adit dan Pora dianggap punya potensi untuk beradaptasi cepat menjadi pelatih.
Hal tersebut diungkapkan manajer Barito, Mundari Karya yang sudah mengenal betul keduanya karena sudah lama memperkuat The Yellow Rivers. Mundari siap membantu keduanya menjadi pelatih. “Kalau dilihat, mereka cukup bagus. Mereka memang punya dasar pengetahuan sepak bola yang bagus. Itu yang saya pikir bisa membantu mereka cepat beradaptasi dengan tuntutan untuk menjadi pelatih," ucap Mundari.
Di era sepak bola modern seperti sekarang, setidaknya ada enam dasar yang harus dikuasai seorang pelatih sepak bola. Antara lain psikologi, kesehatan, dan nutrisi. Pelatih juga harus memiliki sifat kepemimpinan, menguasai sports science, dan kemampuan teknologi informasi.
Meski dasar sebagai pelatih dipahami seluruh pemain, Mundari tak menjamin bahwa pemain yang bagus bakal berujung sebagai pelatih bagus. Hal itu sudah diperingatkan Mundari kepada duo Barito, agar mereka terus bekerja keras. “Mereka memiliki playing-agility. Sekarang tinggal bagaimana mengembangkannya. Karena memang tidak mudah untuk menjadi pelatih. Kita lihat saja, di level dunia tidak semua pemain bisa menjadi pelatih,” urai Mundari.
Lisensi C AFC ini masih sangat dasar untuk tahap menjadi pelatih klub profesional. Untuk melatih sebuah klub profesional, di Indonesia saja mewajibkan paling tidak pelatih kepala harus memiliki lisensi A AFC.
Mundari berharap hasil bagus didapatkan Adit dan Pora dari kursus kepelatihan di Bali. Lisensi tersebut bisa menjadi modal awal keduanya untuk terus meningkatkan level kepelatihan jika memang ingin jadi pelatih sepak bola. “Hasilnya masih kami rundingkan. Ada panelisnya yang memberikan penilaian.
Mudah-mudahan mereka bisa lulus dan mendapat lisensi C AFC untuk modal di karier mereka,” tutup mantan pelatih timnas Indonesia U-16 tersebut.(bir/dye/ema)