Tiga Pelaku Pembunuhan Diringkus, Satu Didor

- Rabu, 25 November 2020 | 10:13 WIB
BARANG BUKTI: Kapolres Tapin AKBP Pipit Subiyanto bersama Kabag Ops Polres Tapi AKP Raindhard Maradona, Kasat Reskrim Polres Tapin, AKP I Kade Suryawandika dan Kapolsek Bungur AKP Catur Widianto, memperlihatkan barang bukti yang diamankan. | FOTO: RASIDI FADLI/RADAR BANJARMASIN
BARANG BUKTI: Kapolres Tapin AKBP Pipit Subiyanto bersama Kabag Ops Polres Tapi AKP Raindhard Maradona, Kasat Reskrim Polres Tapin, AKP I Kade Suryawandika dan Kapolsek Bungur AKP Catur Widianto, memperlihatkan barang bukti yang diamankan. | FOTO: RASIDI FADLI/RADAR BANJARMASIN

RANTAU - Kaki sebelah kiri M Ba'i, terpaksa menerima timah panas. Ia mencoba melarikan diri dari aparat kepolisian Polres Tapin saat akan ditangkap.

M Ba'i ditangkap bersama saudaranya M Jayadi di sebuah gubuk yang berada di Desa Bancing Kecamatan Paramasan Kabupaten Banjar, Minggu (22/11) sekitar pukul 05.00 Wita.

Mereka merupakan dua dari tiga pelaku pembunuhan di Nes 16 Desa Kalumpang Kecamatan Bungur atau tepatnya di sebuah warung jalan Hauling. Sebelumnya aparat kepolisian berhasil meringkus Sarkani, tiga jam usai kejadian di rumahnya.

Korban mereka adalah Mistam (35) warga Desa Salam Babaris. Dari informasi yang berhasil dikumpulkan, Mistam bersama tiga pelaku sore itu sedang nongkrong di salah satu warung.

Ketika itu Mistam meminta uang kepada M Jayadi sebesar 50 ribu untuk membeli minuman beralkohol. Usai diberi 50 ribu, korban kemudian meminta tambahan sebesar 20 ribu, lalu ditolak oleh M Jayadi. Uang 50 ribu tadi langsung diambilnya kembali.

Mistam marah sambil berkata bahwa M Jayadi "tidak jelas", bergeser ke warung sebelah. Dia kemudian didatangi M Ba'i, menanyakan maksud omongannya ke saudaranya. Sesampainya di sana, Mistam mengajak M Ba'i minum minuman keras.

Mistamdipengaruhi minuman keras, ia masih tersulut emosi, atas kejadian uang yang diberikan diambil kembali. Marah-marah lagi. Didatangi M Jayadi, menanyakan kenapa masih marah-marah.

Lalu, Sarkani datang menyuruh Mistam balik. Namun ditolak, bahkan dia memukul Sarkani di kepalanya. Merasa diserang, Sarkani coba membalas tapi tidak kena.

Rupanya M Ba'i sudah siap-siap dan langsung menyerang Mistam. Mereka saling adu serangan. Datang Jayadi dan Sarkani, pengeroyokan pun terjadi. Hingga menyebabkan Mistam meninggal dunia akibat terkena senjata tajam di leher.

Kapolres Tapin AKBP Pipit Subiyanto, menuturkan bahwa pengungkapan kasus ini hampir satu bulan. Bukan karena lamanya tapi karena prosesnya, yang luar biasa.

"Pelaku baru ditangkap semuanya. Karena dalam perjalanannya kami mengalami kendala. Pelaku sering berpindah-pindah tempat persembunyian, ada dua Kabupaten yang jadi tempat persembunyiannya," tuturnya.

Pertama ke Rampah yang merupakan daerah hutan di Kecamatan Telaga Bauntung Kabupaten Banjar. Sempat didatangi ke sana, ternyata sudah tidak ada.
"Lalu ke Desa Bancing Kecamatan Paramasan Kabupaten Banjar, disinilah dua pelaku ditangkap," bebernya Selasa (24/11), seraya perkata pelaku yang satunya sudah diamankan terlebih dahulu tidak lama usai kejadian.

Lanjutnya, dari hasil interogasi ketiga pelaku bahwa motifnya karena ketersinggungan. Korban meminta uang 50 ribu, kemudian ditambah lagi 20 ribu. Tapi pelaku menolak dan langsung terjadi pengeroyokan.

"Memang saat itu mereka dipengaruhi minuman keras. Terjadi konflik, karena ketersinggungan. Namun untuk pastinya masih coba kita dalami lagi," pungkasnya, ditemani Kabag Ops Polres Tapin, AKP Raindhard Maradona, Kasat Reskrim Polres Tapin, AKP I Kade Suryawandika dan Kapolsek Bungur AKP Catur Widianto.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB

Tim Gabungan Kembali Sita Puluhan Botol Miras

Selasa, 26 Maret 2024 | 16:40 WIB
X