BANJARMASIN - Kasus pembunuhan di Jalan Prona I Gang Pembangunan III direka ulang di halaman Mapolsek Banjarmasin Selatan, kemarin (24/11) siang.
Tersangka, Rizki Ramadhan hadir untuk memeragakan bagaimana ia membunuh kakak iparnya sendiri, Rudi Hariyadi.
Rekonstruksi ini singkat saja, hanya memuat 13 adegan. Adegan penikaman ada pada adegan ke-11.
Perkelahian maut itu dipicu masalah uang. Pelaku geram dengan korban yang menyakiti istrinya (kakak perempuan pelaku, Hikmah Rosianti).
Sebelum adegan puncak, tampak pelaku menegur korban agar tak ribut-ribut. Sementara korban berkali-kali mengetuk pintu rumah mertuanya yang dikunci dari dalam.
Nah, ketika Rosianti menyerahkan duit yang diminta Rudi, saat itulah Rama menancapkan pisau ke dada kirinya.
"Saya sedang rebahan, lalu duduk, tapi ia masih ribut juga," aku pelaku. "Senjata itu saya ambil dari balik tilam (kasur tidur)," tambahnya.
Satu tikaman tak langsung menjatuhkan Rudi. Dia sempat kabur. Tapi begitu menaiki sepeda motor, ia akhirnya roboh.
"Dia berjalan ke arah motornya dengan dibantu temannya. Tapi terjatuh lalu dilarikan ke rumah sakit," tambahnya.
Rama tampak santai dalam memeragakan adegan demi adegan. Dia mengaku telah merenungkan semuanya. "Menyesal," ujar pemuda 19 tahun itu.
"Dia tega, sering memukul kakak. Sebenarnya, mereka sudah pisang ranjang. Karena selalu bertengkar sejak menikah. Sekarang anak mereka usianya sudah sembilan bulan," tuturnya.
Demi keamanan pelaku dan saksi mata, peran Rosianti dimainkan orang lain.
"Semua adegan dalam reka ulang ini tidak ada perubahan, semuanya sesuai dengan BAP," kata Kanit Reskrim Iptu Sunarto mewakili Kapolsek Banjarmasin Selatan Kompol Idit Aditya.
Sekadar mengingatkan, insiden berdarah ini terjadi Jumat (6/11) sore. Korban mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Sari Mulia karena kehabisan darah.