Realisasi KUR Tahun 2020 Meningkat

- Kamis, 26 November 2020 | 08:44 WIB
RAKOR: Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Tala menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penyaluran.
RAKOR: Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Tala menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penyaluran.

Pelaihari - Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Tala) melalui Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Tala menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dihadiri oleh stakeholder terkait, bertempat di Aula Barakat, Selasa (24/11).

Dalam Rakor tersebut terungkap adanya angka penurunan realisasi KUR di Tala dibandingkan dengan tahun 2019 lalu, hal ini disinyalir tidak lepas dari dampak pandemi Covid-19 yang mempengaruhi setiap lini khususnya perekonomian.

Kabag Perekonomian dan Pembangunan (Perekobang) Setda Tala Ina Gantiani mengawali Rakor dengan pemaparan data realisasi penyaluran KUR di Tala. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), realisasi KUR Per Oktober 2020 di Tala sudah mencapai Rp. 240.947.400.100. Dengan rincian penyaluran pada KUR mikro Rp. 169.798.100.100, KUR Segmentasi Kecil Rp.63.139.800.000, dan KUR Ultra Mikro yang disalurkan sejak September 2020 senilai Rp. 8.009.500.000.

Lebih lanjut disampaikan Kasubbag Monev Perekobang Setda Tala Aris Afriadi, ada 11 sektor usaha yang menjadi target realisasi KUR di Tanah Laut. Dukungan dana KUR terbanyak memang diarahkan kepada jenis usaha bahan produksi, hal ini sesuai dengan target pemerintah pusat.

"Ada 11 sektor yang dibiayai melalui KUR, yang paling dominan adalah sektor pertanian, perkebunan, dan perhutanan sebanyak 48%, pada sektor perdagangan sebanyak 35%", ungkapnya.

Walau per Oktober 2020 ini realisasi KUR di Tala masih berada pada angka Rp.240 miliar, namun peningkatan kredit yang cukup signifikan setiap triwulannya tetap terjadi. Hal ini dapat ditangkap sebagai pertanda ekonomi Tala semakin membaik, demikian disampaikan Analis OJK Regional 9 Kalimantan, Fauzi.

"Di bulan Juni 2020 angka kredit sempat turun sampai minus, ini terjadi saat puncak ramainya Covid-19, sehingga ada kebijakan-kebijakan yang berpengaruh pada perekonomian. Di triwulan tiga per September 2020, angka kredit terjadi peningkatan dibandingkan triwulan-triwulan sebelumnya, ini menandakan perekonomian Tala semakin membaik", tutup Fauzi. (ard/Diskominfo Tala)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X