Bertekad Balogo Naik Kelas

- Kamis, 26 November 2020 | 09:10 WIB
PIMPIN RAKER: Ketua Umum Portina Kalsel Agus Pebrianto memandu Raker Portina Kalsel di TreePark Hotel Banjarmasin, Selasa (24/11). Dalam agenda tersebut, Portina Kalsel bertekad mengupayakan balogo bisa naik kelas ke level nasional.
PIMPIN RAKER: Ketua Umum Portina Kalsel Agus Pebrianto memandu Raker Portina Kalsel di TreePark Hotel Banjarmasin, Selasa (24/11). Dalam agenda tersebut, Portina Kalsel bertekad mengupayakan balogo bisa naik kelas ke level nasional.

BANJARMASIN - Perkumpulan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Kalsel berusaha agar permainan tradisional balogo khas Banua bisa naik kelas ke level nasional. Untuk itu, Portina Kalsel menyiapkan berbagai langkah agar balogo bisa diakui dan dipertandingkan di agenda nasional. 

Selain gencar promosi, Portina Kalsel bahkan juga mempersiapkan kompetisi khusus untuk balogo. “Tentunya untuk bisa naik kelas, balogo harus gencar diperkenalkan dan dipromosikan ke tingkat nasional,” sebut Ketua Umum Portina Kalsel, Agus Pebrianto dalam Rapat Kerja (Raker) Portina Kalsel di Hotel TreePark Banjarmasin, Selasa (24/11).

Agus menambahkan balogo memerlukan konsentrasi tinggi. “Kalau dikategorikan sebagai olahraga, balogo merupakan olahraga akurasi. Selain diperlukan kelihaian dan konsentrasi dalam membidik sasaran, balogo juga menuntut pemainnya memiliki daya tahan tubuh yang prima,” sebutnya.

Balogo bisa dimainkan secara perorangan maupun beregu dengan jumlah pemain sebanyak dua orang atau lima orang per tim. “Cara mainnya memang kelihatan gampang, hanya melontarkan kepingan logo yang terbuat dari tempurung kelapa menuju ke kepingan logo lawan yang menjadi sasarannya. Namun, dibutuhkan konsentrasi tinggi serta stamina yang prima supaya bisa mengenai sasaran dengan tepat. Makanya, permainan tradisional khas Banjar ini ada unsur olahraganya,” tambahnya.

Kepala Bidang Organisasi Portina Pusat, Yahya Majid menyebutkan Portina Kalsel harus berjuang untuk mengantarkan balogo jadi cabang olahraga yang bisa dipertandingkan di level nasional. “Salah satunya, harus aktif berkoordinasi dengan Portina Pusat dengan menggandeng stakeholder di Kalsel sendiri, terutama Dispora Kalsel,” pesannya.

Untuk saat ini ada delapan cabang olahraga tradisional yang sudah diakui dan dipertandingkan secara nasional. Enggrang, terompah panjang, dagongan, hadang, panahan tradisional, sumpit, ketapel, dan tarik tambang.(tim/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB

Alcaraz Mundur dari Barcelona Open

Senin, 15 April 2024 | 11:10 WIB

Arung Jeram Kaltim Tekankan Pentingnya Regenerasi

Senin, 15 April 2024 | 09:15 WIB

Duel Sisa 1 Detik, Max Hantam Justin Hingga Ambruk

Minggu, 14 April 2024 | 12:49 WIB

Mulai Fokus Penentuan Status Unggulan

Sabtu, 13 April 2024 | 20:00 WIB

Jorge Martin Makin Dekat ke Pabrikan Ducati

Sabtu, 13 April 2024 | 17:15 WIB

Detroit Pistons Jalani Musim Terburuk 

Sabtu, 13 April 2024 | 14:50 WIB

Siapkan Pendampingan Penyusunan PPA

Sabtu, 13 April 2024 | 14:30 WIB
X