BANJARMASIN - Pelatih Barito Putera, Djajang Nurjaman menyesalkan tindakan indisipliner Mochamad Yudha Febrian. Bek kelahiran Bogor tersebut bahkan harus didepak dari skuat timnas Indonesia U-19.
Yudha dilaporkan telat mengikuti latihan pagi, dan tidak timbang badan. Setelah ditelusuri, dia ternyata keluar hotel tempat pemain timnas Indonesia menginap sampai subuh.
"Sangat disayangkan sekali pemain muda sudah melakukan hal itu (tindakan indisipliner, Red)," kata pelatih yang akrab disapa Djanur. "Saya setuju dengan ketegasan dari tim pelatih timnas U-19. Saya setuju sekali karena itu harus dilakukan," tegas arsitek asal Majalengka itu.
Dikatakan mantan pelatih Persebaya itu, tindakan indisipliner akan berdampak negatif terhadap karirnya ke depan. Terutama untuk kesempatannya berseragam tim Merah Putih.
Barito Putera juga dirugikan atas tindakan pemainnya itu. Klub berjuluk The Yellow Rivers itu ikut tercoreng, sehingga mau tidak mau harus juga mengambil sikap.
"Barito juga pasti akan melakukan teguran keras. Kami juga sudah komunikasi dengan manajemen karena ini akan berdampak kepada pemain yang lain," lanjut Djanur. "Makanya perlu mengambil sikap untuk tidak diikuti pemain yang lainnya. Itu juga membuat Barito Putera malu punya pemain seperti itu," lanjut Djanur.
Terkait sanksi lain, Djanur masih belum bisa menentukan. Pihaknya akan mendiskusikan dengan manajemen. "Nanti kami bicarakan dengan manajemen, baru hari ini kami terima (informasinya, Red). Nanti kami meeting, kami keluarkan keputusan seperti apa," tuntasnya.(bir/dye/ema)