PROKAL.CO,
BANJARMASIN - Simulasi pembukaan sekolah di masa pandemi dievaluasi kemarin (26/11). Rapat bersama Dinas Pendidikan Banjarmasin dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S).
Kepala Disdik Banjarmasin, Totok Agus Daryanto menegaskan, tidak ada temuan kasus atau penularan COVID-19 di sekolah. "Guru dan murid tidak ada yang jatuh sakit. Jadi simulasi berjalan dengan lancar," bebernya.
Simulasi dimulai sejak 16 September. Berlangsung selama 10 hari di SMPN 7, SMPN 10, SMP 12 dan SMPN 31 Banjarmasin.
Kendati lancar, simulasi akan dihentikan pada Senin (30/11) depan. Karena menjelang Ujian Akhir Semester (UAS) dan menyongsong masa liburan.
"UAS hanya digelar secara daring. Kemudian setelah liburan, dilanjutkan pembukaan sekolah. Pembelajaran tatap muka tahap transisi. Yang digelar pada 4 Januari 2021 sesuai revisi surat keputusan bersama (SKB) empat menteri," jelasnya.
Pertanyaan utama, siapkah Banjarmasin membuka sekolah secara serempak? Totok menyatakan, seluruh SMP negeri sudah siap menghadapi masa transisi. Berkaca pada pengalaman simulasi kemarin.