Kasus #SaveRaga Pilpres jadi Pertimbangan

- Sabtu, 28 November 2020 | 09:30 WIB
DISKUSI: Jajaran Bawaslu Kota Banjarbaru bersama dengan jajaran Komisi 1 DPRD Kotabaru menggelar diskusi terkait pola penanganan pelanggaran Pilkada di Banjarbaru. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
DISKUSI: Jajaran Bawaslu Kota Banjarbaru bersama dengan jajaran Komisi 1 DPRD Kotabaru menggelar diskusi terkait pola penanganan pelanggaran Pilkada di Banjarbaru. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Di masa-masa krusial potensi pelanggaran Pilkada menjelang hari pemungutan. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banjarbaru dapat suntikan semangat. Mereka disambangi oleh jajaran Komisi 1 DPRD Kotabaru.

Kunjungan legislator dari ujung tenggara Kalsel ini merupakan dalam lawatan kunjungan kerja (kunker) mereka. Pertemuan dihelat di kantor Bawaslu Banjarbaru pada Kamis (26/11).

Menariknya, menurut Ketua Bawaslu Banjarbaru, Dahtiar, pihaknya dijadikan referensi kunker karena soal keberanian menegakkan aturan. Khususnya dalam penanganan pelanggaran Pilkada.

"Jadi kunker mereka ini soal sharing bagaimana terkait pola penanganan Bawaslu Banjarbaru terhadap sejumlah pelanggaran selama tahapan Pilkada ini berlangsung," katanya.

Jumlah penanganan pelanggaran sebut Dahtiar yang jadi penilaian para legislator ini. Musabab, sepanjang tahun 2020 ini, pihaknya menangani lebih dari empat kasus pelanggaran Pilkada di wilayah Kota Banjarbaru.

"Iya jadi parameter mereka soal banyaknya penanganan yang kita lakukan. Mulai dari menindaklanjuti kasus netralitas 7 ASN hingga empat laporan dugaan pelanggaran di tahapan Pilwali sekarang," katanya.

Empat dugaan pelanggaran Pilwali ini kata Dahtiar meliputi empat item pelaporan. Yakni dua laporan soal dugaan penyalahgunaan wewenang dan program serta dua dugaan pelanggaran pengrusakan alat peraga sosialisasi paslon.

"Penanganan pelanggaran ketika Pilpres 2019 lalu juga jadi penilaian mereka bahwa Bawaslu Banjarbaru berani dalam menangani kasus. Nah ini yang mereka diskusikan sebagai bahan mereka di wilayahnya," katanya.

Sebagai pengingat, Pilpres lalu muncul tagar #SaveRaga. Raga sendiri merupakan staf Bawaslu Banjarbaru yang berani mencopot APK milik paslon peserta Pilpres ketika momentum pelaksanaan Haul Abah Guru Sekumpul dan lokasinya di samping pagar bandara Syamsudin Noor. Aksi Raga ini pun viral di medsos dan jasu sorotan, khususnya di Banua.

Selain itu, pola penanganan penertiban APK (Alat Peraga Kampanye) di Banjarbaru ujar Dahtiar juga jadi atensi para legislator ini. "Mereka diskusi bagaimana pembenukan tim penertiban APK termasuk topuksi dan lainnya."

Atas kunker ini, Dahtiar mengatakan rasa syukurnya karena sudah jadi tujuan para legislator Kotabaru kunker. "Tentu ini jadi semangat buat kita untuk menjaga integritas, mentalitas dan profesionalitas. Apalagi sekarang bisa dikatakan masa-masa krusial," tuntasnya. (rvn/ij/bin)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X