BANJARBARU - Sempat cenderung melandai. Kini, angka kasus Covid-19 di Kota Banjarbaru kembali naik. Dua hari terakhir, ada 21 kasus yang terkonfirmasi positif.
Menurut data pihak Satgas Covid-19 Banjarbaru. Faktor meningkatnya kurva kasus ini disebutkan dipengaruhi oleh efek libur panjang beberapa pekan lalu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru, Rizana Mirza mengatakan bahwa pada Kamis (26/11) tercatat 21 penambahan kasus. Menurutnya, ini harus jadi atensi bagi warga terkait peningkatan lenerapan protokol kesehatan.
"Memang ada penambahan kasus 21 orang pada Kamis. Dari analisa kita, ini salah satu dampaknya karena libur panjang kemarin, karena usai momen libur baru kelihatan hasilnya," kata Jubir Satgas Covid-19 ini.
Naiknya kurva kasus terangnya juga turut dipengaruhi oleh kecepatan dan kesigapan tim surveilans mereka. Yang mana pasca libur, tim katanya dikerahkan untuk melakukan tracking dan tracing dari kontak erat.
"Maka dari itu kita jangan lengah dan waspada. (Peningkatan) ini sebenarnya menunjukkan jika kita harus waspada, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan," pesannya.
Disebutnya juga, apabila dikomparasikan dengan periode dua pekan terakhir. Memang kecenderungan angka kasus di Kota Idaman merangkak naik. Makanya, sekarang katanya peta kewaspadaan Covid-19 menjelma jadi merah.
"Jika melihat zonasi di Banjarbaru kurang lebih dua pekan terakhir, adanya peningkatan itu bisa kita kategorikan jadi zona merah. Makanya sekali lagi, kita harus waspada," tekannya.
Lantas bagaimana dengan rencana libur panjang di akhir tahun mendatang? Mirza mengatakan kalau pihaknya turut menyoroti hal ini. Sehingga pihaknya terus berupaya melakukan langkah pencegahan.
"Kita ketahui bersama, Desember nanti juga ada libur panjang. Tentu potensi kegiatan yang mengumpulkan banyak orang harus hati-hati dan penuh kewaspadaan, kita imbau agar momen ini tetap mematuhi protokol kesehatan," tuntasnya.
Adapun, dari data pembaharuan kasus Covid-19 di Banjarbaru tanggal 26 November 2020. Angka kasus baru Covid-19 di Banjarbaru bertambah 21 orang. Penambahan jumlah tersebut membuat angka kasus Covid-19 mencapai 1275 orang, dengan rincian 59 yang meninggal dunia, sebanyak 1137 yang sudah sembuh dan 12 orang yang masih dirawat. (rvn/bin/ema)