BANJARBARU - Pandemi tak menyurutkan energi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispersip) Kalsel untuk terus menggelar kegiatan literasi. Merayakan Hari Dongeng Nasional hari ini, Dispersip akan menggelar dongeng untuk anak-anak di Panti Asuhan Al- Aqsho, Banjarbaru.
Kepala Dispersip Kalsel Nurliani Dardie Hj Nunung mengatakan biasanya mereka merayakan Hari Mendongeng di ruang Kids Library perpustakaan yang terletak di Km 6 Banjarmasin itu. Namun, situasi pandemi tak memungkinkan itu lagi.
"Tapi pandemi tidak lantas membuat kami berdiam diri, kami bisa kreatif dengan cara yang berbeda," ujarnya seraya mengatakan ruang dongeng akhirnya dpindah ke luar. Pilihannya adalah Panti Asuhan Al- Aqsho di bawah naungan Pondok Pesantren Hidayatullah Banjarbaru.
Untuk menghibur anak-anak yatim di sana, Dispersip seperti biasa akan membawa mobil perpustakaan keliling dan hiburan Badut. Untuk acara inti berupa dongeng, Dispersip menghadirkan Pendongeng Novia Eka Saputri (Guru PAUD) asal Banjarbaru.
Tentu Dispersip juga melihat situasi pandemi. Karena itu, mereka hanya menghadirkan maksimal 20 orang anak-anak yang diatur dalam jarak yang telah memenuhi protokol kesehatan.
Apa yang membuat Dispersip tetap keukuh menyelenggarakan dongeng untuk anak-anak? Nurliani mengatakan mendongeng dapat membangun imajinasi anak yang kelak akan menentukan kesuksesan mereka di masa depan. “Makna mendongeng adalah agar anak-anak senang dan mencintai cerita dari buku, cerita–cerita itu lah dapat menciptakan imajinasi di dalam otak. Kemampuan dalam berpikir dan membayangkan hal–hal di otak adalah kunci kesuksesan di masa depan,” ucapnya.
Dispersip sendiri baru-baru tadi memberikan penghargaan kepada Radar Banjarmasin yang telah mendukung pembudayaan literasi melalui pemberitaan kegiatan peningakatn minat baca. Penghargaan itu diberikan saat Media Gathering di Pantai Batakan Baru, Kabupaten Tanah Laut.(gmp/ran/ema)
