PROKAL.CO,
BANJARBARU - Delapan bulan sudah ribuan desa di Kalsel menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa (DD). Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalsel, sejak April hingga 24 November anggaran yang dikucurkan untuk BLT-DD sudah Rp366 miliar lebih.
BLT-DD sendiri merupakan bantuan dari pemerintah yang dialokasikan dari dana desa, untuk diberikan ke masyarakat desa yang tidak mampu dan terdampak pandemi Covid-19.
Kepala Dinas PMD Kalsel, Zulkipli mengatakan, dari 11 kabupaten di Kalsel, BLT-DD paling banyak disalurkan di Banjar. Yakni, sebesar Rp62.316.600.000. "Karena Kabupaten Banjar punya desa paling banyak di Kalsel, dengan jumlah 277 desa," katanya.
Sedangkan kabupaten yang paling sedikit menyalurkan BLT-DD ialah Tabalong. Zulkipli menyampaikan, di daerah yang memiliki 121 desa ini BLT-DD yang disalurkan hanya Rp14.777.100.000. "Tabalong sedikit, sebab jumlah desanya juga paling sedikit," ucapnya.
Saat ini, penyaluran BLT-DD sudah memasuki tahap ke enam. Pada tiga tahap awal, setiap kepala keluarga menerima Rp600 ribu. Setelah itu di tahap selanjutnya, Rp300 ribu per KK.
Zulkipli mengungkapkan, pada November ini ada 10 desa yang menyalurkan BLT-DD. "10 desa ini semuanya dari Hulu Sungai Utara," ungkapnya.