Jelang Nataru, BPOM Intensifkan Razia

- Sabtu, 28 November 2020 | 12:27 WIB
RAZIA: BPOM HSU mengecek makanan dan minuman kedaluwarsa di toko sembako dan pasar di wilayah Kabupaten HSU.
RAZIA: BPOM HSU mengecek makanan dan minuman kedaluwarsa di toko sembako dan pasar di wilayah Kabupaten HSU.

AMUNTAI – Pengawasan makanan dan minuman makin intensif dilakukan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Hulu Sungai Utara belakangan ini. Mereka tidak ingin kecolongan ada yang sudah kedaluwarsa beredar dan dikonsumsi warga. Apalagi pembelian makanan dan minuman akan makin meningkat menjelang Natal dan Malam Tahun Baru (Nataru).

Pengawasan tahap pertama dilakukan BPOM, Rabu (25/11) tadi. Sasarannya toko sembako baik besar dan kecil secara acak oleh petugas pengawas makanan tersebut.

Koordinator Pemeriksaan Pangan, Merliana Isti Rahayu Apt menjelaskan kegiatan ini untuk melindungi kesehatan masyarakat dari peredaran produk pangan olahan yang tidak memenuhi ketentuan edar.

"Target diutamakan pada pangan olahan Tanpa Izin Edar (TIE), kedaluwarsa, dan rusak," kata Merliana mewakili Kepala BPOM HSU. Kemasan rusak itu seperti kaleng penyok dan berkarat. Itu berlaku pada distributor, toko, supermarket, pasar tradisional, para pembuat dan atau penjual paketan parsel baik secara langsung maupun daring (online).

Dari hasil pemeriksaan di tiga distributor pangan di wilayah Sungai Pandan dan Palampitan Kabupaten Hulu Sungai Utara ditemukan 2 memenuhi ketentuan, dan 1 tidak memenuhi ketentuan. "Kami juga melakukan penyebaran informasi dan sampling terhadap jajanan berupa kerupuk, pentol, bolu kukus, tahu, es. Dari total 24 sampel yang diperiksa, didapatkan dua tidak memenuhi syarat atau mengandung bahan berbahaya Boraks dan Rhodamin B," ungkapnya.

Bagi sampel temuan yang mengandung zat-zat berbahaya, pihaknya hanya memberi teguran untuk tidak mengulangi penggunaan bahan pangan berbahaya pada jualan atau jajanan anak. "Bila terbukti mengulang tentu diberikan tindakan yang lebih berat. Bisa pencabutan izin usaha," jawabnya. Merliana juga mengajak para konsumen untuk bijak dalam membeli bahan pangan yang aman untuk dikonsumsi. Cek dulu masa penggunaan atau expired, dan juga kondisi kemasannya.

Sebelumnya, pihak Satuan Intelkam Polres HSU juga melakukan pemantauan harga pangan jelang Pilkada dan Nataru di Pasar Induk Amuntai, Rabu (25/11). Pemantauan dipimpin Kasat Intelkam Polres HSU AKP Cece Sudrajat. "Secara umum harga masih stabil, tidak terjadi lonjakan harga yang besar. Masih dalam tahap kewajarannya. Stok pangan juga aman," kata Cece.(mar/dye/ema)

 

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akhir Maret Arus Mudik dari Pontianak Mulai Naik

Senin, 18 Maret 2024 | 15:00 WIB

Menu ala Timur Tengah di Four Points Balikpapan 

Sabtu, 16 Maret 2024 | 16:10 WIB
X