Sabar Menanti Maju Mundur Pembukaan Wisata Siring

- Sabtu, 28 November 2020 | 12:50 WIB
MASIH DITUTUP: Nasib siring, kontras sekali dengan bioskop dan THM. Sejak Juli, objek wisata di tepian Sungai Martapura ini masih ditutup. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
MASIH DITUTUP: Nasib siring, kontras sekali dengan bioskop dan THM. Sejak Juli, objek wisata di tepian Sungai Martapura ini masih ditutup. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Tak ada kepastian kapan Siring Pierre Tendean dibuka. Motoris kelotok wisata susur sungai pun pasrah. Mereka jemu dijejali dengan janji dan harapan.

---

BANJARMASIN - Pada awal pandemi, objek wisata Menara Pandang dan Patung Bekantan di siring tepian Sungai Martapura itu dijanjikan hanya ditutup sampai Oktober.

Kini, sudah mendekati Desember. Bioskop dan tempat hiburan malam sudah dibuka. Tapi siring tak kunjung diizinkan.

Sepekan lalu, tepatnya Kamis (19/11), Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarmasin, Ikhsan Alhak berjanji akan memintakan rekomendasi dari Satgas COVID-19 Banjarmasin agar Siring Pierre Tendean lekas dibuka.

Dengan syarat, pengelola objek wisata berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan. Baik kepada sesama pengelola maupun pengunjung.

Bahkan, Ikhsan merencanakan, awal Desember ini objek wisata sudah mulai dibuka secara bertahap. Menimbang Banjarmasin yang telah memasuki zona hijau.

Namun, kemarin (27/11), wacana itu kandas. Pemko kembali mengubah rencana. Kali ini, dengan alasan sedang suasana Pilkada. Pada Desember, kerumunan juga bisa terpicu karena berdekatan dengan perayaan tahun baru.

Sisi lain, Ikhsan mengatakan bahwa pihaknya sampai sekarang masih perlu melakukan rapat dengan Satgas COVID-19 Kota Banjarmasin.

"Walaupun ada kecenderungan kasus COVID-19 menurun, yang kami ingin dihindari itu kerumunannya. Melihat kawasan siring yang terbuka, sulit untuk mencegah kerumunan," jelasnya.

Berbeda bila siring hanya memiliki dua akses, pintu masuk dan pintu keluar. Tentu mudah mengawasinya.

"Jadi, kami ingin berembuk dulu dengan kawan-kawan satgas. Bagaimana pengamanannya nanti, termasuk untung ruginya," jelasnya.

Berkebalikan dengan sikap Disbudpar terhadap THM. Sebab, juru bicara satgas Machli Riyadi sudah menyatakan, THM seperti diskotek telah diberikan rekomendasi pembukaan pada 12 November lalu.

Alasannya, agar roda ekonomi bisa kembali berjalan. Padahal, penerapan protokol di THM justru lebih sulit. Karena berada di tempat tertutup dan remang. Berbeda dengan siring, sebuah taman terbuka.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akhir Maret Arus Mudik dari Pontianak Mulai Naik

Senin, 18 Maret 2024 | 15:00 WIB

Menu ala Timur Tengah di Four Points Balikpapan 

Sabtu, 16 Maret 2024 | 16:10 WIB
X