DLH Cemaskan Timbunan Sampah APK, Paslon Diminta Bijak

- Senin, 30 November 2020 | 10:31 WIB
PENERTIBAN: Dibantu Satpol PP, Bawaslu mencopoti APK yang melanggar aturan, pekan lalu. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
PENERTIBAN: Dibantu Satpol PP, Bawaslu mencopoti APK yang melanggar aturan, pekan lalu. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Sebentar lagi, masa kampanye Pilkada 2020 berakhir. Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin kini mengkhawatirkan tumpukan sampah dari alat peraga kampanye (APK).

Seperti yang diungkap Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH, Marzuki.

Dia memprediksi, tumpukan sampah APK takkan sedikit. Apalagi Pilwali Banjarmasin dan Pilgub Kalsel digelar berbarengan.

Marzuki bahkan mendapat informasi, dari salah satu percetakan di Banjarmasin Selatan, mereka menyiapkan bahan untuk APK sebanyak 20 ton.

Dalam perhitungannya, andaikan setiap paslon memakai 10 ton, maka potensi sampah yang dihasilkan ke enam pasangan kandidat bakal mencapai puluhan ton.

"Sampah bahan kampanye dari masing-masing paslon seperti spanduk, baliho, umbul-umbul, stiker, kartu nama atau kalender, sangat riskan mengotori keindahan kota," bebernya.

Maka ia mengimbau seluruh paslon agar bijak dalam menyikapi potensi sampah. Masing-masin tim pemenangan diminta menerapkan prinsip 3R. Yakni kegiatan mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan mendaur ulang sampah (recycle).

Sebab, bahan-bahan tersebut bisa dipergunakan lagi atau didaur ulang. "Poster-poster dan kartu nama berbahan kertas bisa disumbangkan ke bank sampah. Bahkan kayu-kayu sisa rangka APK juga bisa dimanfaatkan kembali," tambahnya.

Karena tak ada yang menginginkan kota ini semakin kotor setelah pesta demokrasi. "Mari bijaksana dalam menghadapi potensi sampah dari perhelatan pemilu serentak yang dihadapi ini," pesannya. (war/gr/fud)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X