PROKAL.CO,
BANJARMASIN - Sebentar lagi, masa kampanye Pilkada 2020 berakhir. Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin kini mengkhawatirkan tumpukan sampah dari alat peraga kampanye (APK).
Seperti yang diungkap Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH, Marzuki.
Dia memprediksi, tumpukan sampah APK takkan sedikit. Apalagi Pilwali Banjarmasin dan Pilgub Kalsel digelar berbarengan.
Marzuki bahkan mendapat informasi, dari salah satu percetakan di Banjarmasin Selatan, mereka menyiapkan bahan untuk APK sebanyak 20 ton.
Dalam perhitungannya, andaikan setiap paslon memakai 10 ton, maka potensi sampah yang dihasilkan ke enam pasangan kandidat bakal mencapai puluhan ton.
"Sampah bahan kampanye dari masing-masing paslon seperti spanduk, baliho, umbul-umbul, stiker, kartu nama atau kalender, sangat riskan mengotori keindahan kota," bebernya.