Kalsel Sudah Ancang-Ancang Lakukan Vaksin Covid-19

- Senin, 30 November 2020 | 11:15 WIB
TES USAP: Tes swab di Banjarmasin bulan Juni silam. Pemerintah mulai menyiapkan format pembagian vaksin kepada warga banua. | FOTO: DOK/RADAR BANJARMASIN
TES USAP: Tes swab di Banjarmasin bulan Juni silam. Pemerintah mulai menyiapkan format pembagian vaksin kepada warga banua. | FOTO: DOK/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Pelaksanaan Vaksin Covid-19 di Indonesia hingga kini belum ada kepastian. Meski begitu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sudah mulai merancang persiapannya.

"Sampai saat ini belum ada petunjuk kapan vaksin disampaikan ke daerah. Namun rencana ada rakor terkait kesiapannya, karena beberapa hari lalu Kementerian Kesehatan telah mengundang," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalsel.

Dia mengungkapkan, dalam rakor nanti Kemenkes akan menjelaskan soal aturan, mekanisme dan hal-hal lainnya terkait pelaksanaan vaksin.

"Untuk kuota vaksin sementara ada 2,45 juta untuk Kalsel. Nanti, update seperti apa mudahan bertambah tergantung ketersediaan vaksinnya. Kita akan lihat apakah ada perubahan atau tidak," ungkapnya.

Dijelaskan Muslim, Satgas sudah meminta agar pemerintah 13 kabupaten/kota menyusun mikro planing tenaga yang dibutuhkan. Termasuk skenario berkaitan proses vaksinasi. "Kami minta diselesaikan segera, termasuk berapa besaran target vaksin," jelasnya.

Sedangkan untuk lokasi pelaksanaan vaksin, dia menuturkan, hal itu masih menunggu petunjuk dari pusat. "Yang pastinya kita akan menyesuaikan. Setidaknya sudah mulai menyiapkan perencanaan itu," tuturnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kalsel ini menerangkan, vaksin nanti yang utama diberikan kepada petugas medis yang berada di garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Serta,masyarakat yang berusia rentan, seperti anak kecil dan orang tua.

“Para pasien yang memiliki penyakit bawaan juga akan diutamakan, termasuk kontak erat dari pasien aktif saat ini,” cetusnya.

Lanjutnya, selain itu para penyelenggara pelayanan publik. Seperti ASN hingga TNI dan Polri juga bakal menjadi prioritas mendapatkan vaksin. “Estimasi kami, ada sekitar separuh warga Kalsel yang akan mendapat vaksin ini,” tambahnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banjarbaru Rizana Mirza juga mengaku belum mengetahui secara pasti perihal pelaksanaan vaksin Covid-19. "Kita posisinya menunggu kabar dari Kemenkes RI yang mana pasti lewat Dinas Provinsi Kalsel," kata Jubir Satgas Covid-19 Banjarbaru ini.

Meski belum ada kejelasan, Rizana telah diminta oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel terkait jumlah tenaga kesehatan di Banjarbaru."Kalau rapat atau pertemuan yang khusus membahas rencana vaksinasi kita belum ada. Terakhir pihak provinsi ada meminta data jumlah nakes kita, itu saja," jawabnya.

Di Banjarbaru sendiri angka kasus Covid-19 sepekan terakhir mengalami kenaikan cukup signifikan. Kemarin (29/11) tercatat ada penambahan 28 kasus. Tambahan itu membuat jumlah kasus Covid-19 di Kota Idaman ini menjadi 1.325. Dengan rincian 62 yang meninggal dunia, sebanyak 1.158 yang sudah sembuh dan 11 orang yang masih dirawat.

Sementara, angka kasus baru Covid-19 di Kalsel, bertambah sebanyak 40 orang. Penambahan tersebut membuat total kasus Covid mencapai 13.158 orang. Dengan rincian 526 orang yang meninggal dunia, sebanyak 11.949 yang sudah sembuh dan 683 orang masih dirawat. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Diduga Hendak Tawuran, 18 Remaja Diamankan

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:55 WIB

DPRD Kota Banjarmasin Usulkan 732 Pokir

Jumat, 15 Maret 2024 | 14:35 WIB

Sudah Diimbau, Remaja di Tapin Tetap Balapan Liar

Kamis, 14 Maret 2024 | 14:35 WIB
X