BANJARMASIN - Salah satu pemain legend Barito Putera, Jusub Luluporo meninggal dunia karena serangan jantung saat sedang bermain sepak bola, Sabtu (28/11) sore. Jatuh hanya beberapa menit saat tampil di lapangan Green Yakin Soccer Field, Kabupaten Banjar.
Padahal pemain yang kerap beroperasi di wing back dan striker ini terlihat bugar sebelum tampil bersama Banjarmasin Old All Star Football Club (BOSS FC) sebagai tim legenda sepak bola Banua. Jusub Luluporo langsung dilarikan ke RSUD Ulin karena tak sadarkan diri.
Director of Football Peseban, Arief Inayatullah mengucapkan rasa kehilangannya atas kepergian Jusup. Arief dan Jusup sering bermain bersama di tim Banjarmasin Old Star Selection tersebut. “Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan semangat JLO (sapaan karib Jusup) dalam sepak bola menjadi panutan bagi pesepak bola di Banjarmasin,” katanya.
Kabar meninggalnya Jusup diposting di akun Instagram klub Barito Putera. Ia pernah membuat Barito Putera meraih kejayaannya saat Liga Indonesia musim 1994-1995. Saat itu ia ikut berhasil membawa Barito melaju hingga ke babak semifinal. Namun langkah tim di bawah asuhan Daniel Roekito untuk merebut tiket final dihentikan Persib Bandung dengan dramatis di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, pada 1995 lalu.
Bukan hanya Barito, tim Peseban Banjarmasin turut memberikan ucapan bela sungkawa melalui akun Instagram tim, @pesebanofficial. “Kami segenap pengurus, pelatih dan pemain Peseban Banjarmasin turut berduka sedalam-dalamnya atas kepergian legenda @psbaritoputeraofficial, Jusup Luluporo. Semoga husnul khatimah, amiiin,” tulisnya.
Kepergian Jusub Luluporo ini berselang satu pekan dari meninggalnya legenda Timnas Indonesia Ricky Yakobi yang meninggal dunia saat bermain sepak bola di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Sabtu (21/11) pagi.(bir/dye/ema)