BANJARMASIN – Para kenshi (atlet kempo) Banjarmasin mendominasi hasil Kejurprov Tandoku Online Kalsel 2020 yang digelar di Hotel Aria Barito Banjarmasin pada 26-29 November tadi. Mereka memborong lima emas, lima perak, dan 5 perunggu.
Puluhan kenshi dari Banjarbaru, Hulu Sungai Tengah (HST), Banjarmasin, Hulu Sungai Utara (HSU), Tanah Bumbu (Tanbu), dan Kotabaru ikut bertanding. “Kabupaten/kota lainnya absen karena berbagai kendala teknis dan belum ada persiapan,” ungkap Sekretaris Umum Perkemi Kalsel, Syaharuddin.
Perkemi Kalsel mengadakan event kejurprov tandoku ini secara online. Disiarkan melalui kanal Youtube.
Kejurprov ini hanya mempertandingkan nomor tandoku. Pesertanya dibagi dalam beberapa kategori usia. Peserta usia remaja mulai 13 tahun hingga 17 tahun. Kategori dewasa mulai usia 17 tahun hingga 35 tahun.
Syaharuddin mengakui ada persyaratan khusus bagi para kenshi yang mengikuti ajang didukung penuh oleh Bank Kalsel, Badan Narkotika Nasional (BNN), serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel itu. Wajib teregistrasi sebagai kenshi kabupaten/kota yang sah di Kalsel.
“Validitas kenshi tersebut dibuktikan dengan adanya surat atau pernyataan resmi dari Perkemi kabupaten/kota masing-masing. Para kenshi juga wajib mengisi formulir yang akan diedarkan secara online,” sambungnya.
Syaharudin menceritakan event ini merupakan ajang perkenalan bagi nomor pertandingan tandoku yang memang terbilang baru. “Tandoku ini sedikit berbeda dengan Pooomsae (jurus). Ada kriteria khusus yang jadi penilaian juri, apalagi format pertandingannya digelar virtual. Menuntut para kenshi untuk melakukan gerakan semaksimal mungkin dan sesempurna mungkin,” terangnya. Kejurprov ini juga sebagai ajang persiapan menuju Porprov XI Kalsel2021 di Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).(oza/dye/ema)