Asyik, Ekskavator Baru TPA Gunung Kupang Sudah Tiba

- Selasa, 1 Desember 2020 | 11:52 WIB
BUKA BUNGKUS: Sempat kurang lebih dua bulan tanpa eksavator, akhirnya DLH Banjarbaru membeli unit baru untuk penataan sampah di TPA Gunung Kupang Banjarbaru. | Foto: DLH Banjarbaru for Radar Banjarmasin
BUKA BUNGKUS: Sempat kurang lebih dua bulan tanpa eksavator, akhirnya DLH Banjarbaru membeli unit baru untuk penataan sampah di TPA Gunung Kupang Banjarbaru. | Foto: DLH Banjarbaru for Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Gunung Kupang akhirnya punya alat berat baru, setelah ekskavator lama milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarbaru terbakar beberapa waktu lalu.

Ketiadaan alat berat di TPA sempat membuat penataan sampah kurang maksimal. Sebab, DLH hanya punya satu unit ekskavator. Sedangkan satu lagi adalah loader.

Karena urgensinya tinggi, DLH mengusulkan pengadaan unit ini pasca beberapa hari musibah tersebut. Setelah melalui beberapa tahapan, unit ini akhirnya disepakati dalam APBD perubahan tahun anggaran 2020.

Dikatakan oleh Kepala DLH Banjarbaru, Sirajoni. Pengadaan unit ini setidaknya mengalokasikan APBD perubahan sebesar Rp 1,9 miliar. Maklum terangnya bahwa unit yang difungsikan sebagai pengeruk timbunan sampah ini tergolong barang mahal.

"Alhamdulillah kita sudah bisa mengadakan ekskavator baru. Dalam waktu dekat akan segera digunakan setelah proses serah terima dari pihak ketiga selesai dan pasca pelatihan operator," katanya.

Tanpa unit ini, petugas di TPA aku Sirajoni mengalami kesulitan. Penataan sampah ujarnya jadi terkendala. Padahal, setiap harinya ratusan ton sampah terus masuk ke TPA Gunung Kupang.

"Kalau hanya menggunakan unit loader tidak maksimal, karena beda perannya. Akhirnya sementara ini kita mengantisipasinya dengan menyewa atau rental ekskavator, itupun tidak bisa rutin," ujarnya.

Sampah di TPA yang tidak ditata kata Sirajoni rawan memicu luberan. Terlebih, luberan ini ujarnya bisa merembet ke kawasan lahan kosong dan lahan penghijauan yang sudah dibangun di areal TPA.

"Tentunya sistem sewa ini memberatkan anggaran kita, sebab biaya sewa juga mahal dan dihitung perjamnya. Itu belum biaya angkutan trasportasinya. Jadi secara waktu kurang maksimal, kalau lewat batas (waktu) ada biaya tambahan lagi," ceritanya.

Dengan kehadiran ekskavator baru ini, ia sendiri berharap bahwa pengerjaan penataan sampah di TPA Gunung Kupang bisa berangsur normal. Ia sendiri menarget dalam kurun waktu dua hari alat sudah bisa difungsikan.

"Unitnya sudah tiba, kini sedang proses pelatihan operator. Jika lancar, Insya Allah hari Selasa atau Rabu sudah bisa beroperasi," katanya.

Sebagai informasi, satu unit alat berat eksavator di TPA Gunung Kupang Banjarbaru sebelumnya terbakar pada 14 Agustus lalu. Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa maupun luka. Termasuk operator alat berat berhasil menyelamatkan diri sebelum alat berat hangus.

Dari keterangan DLH, terbakarnya eksavator ini diduga kuat karena adanya korsleting kelistrikan di mesin tersebut. Yang mana saat ini, alat berat ini tak bisa dipergunakan lagi. (rvn/ij/bin)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Diduga Hendak Tawuran, 18 Remaja Diamankan

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:55 WIB

DPRD Kota Banjarmasin Usulkan 732 Pokir

Jumat, 15 Maret 2024 | 14:35 WIB
X