BMKG: Waspadai Puncak Musim Hujan Desember 2020

- Rabu, 2 Desember 2020 | 12:32 WIB
Foto ilustrasi
Foto ilustrasi

BANJARBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan Desember ini memasuki puncak musim hujan. Kondisi ini perlu diwasapadai, sebab cuaca ekstrem berpotensi terjadi.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor Rizqi Nur Fitriani mengatakan, berdasarkan prakiraan Curah Hujan Bulan Desember 2020 yang dikeluarkan oleh Buletin Klimatologi, intensitas hujan bulan ini akan meningkat dari sebelumnya.

"Karena Desember ini menjadi puncak musim hujan untuk wilayah Kalimantan Selatan," katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.

Dia mengungkapkan, meski sifat hujan pada bulan ini sebagian besar masih di kategori normal namun potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang masih ada. "Apalagi kalau intesitas hujannya meningkat," ungkapnya.

Hal senada disampaikan Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Banjarbaru Goeroeh Tjiptanto. Dia menjelaskan, di Kalsel curah hujan Desember ini diprakirakan lebih tinggi dari November secara umum.

"Pada dasarian I Desember atau awal Desember curah hujan tetap pada trennya dengan intensitas yang lebih banyak di bagian Barat, terutama sebelah Utara wilayah Kalsel," jelasnya.

Oleh karena itu, dia mengimbau supaya masyarakat tetap waspada dengan curah hujan yang tinggi disertai petir yang berdampak ke banjir dan longsor.

Sementara itu, dalam beberapa hari terakhir cuaca di Kalsel kurang bersahabat. Hujan deras berdurasi panjang intens mengguyur sejumlah daerah. Kondisi ini mulai menjadi perhatian Pemprov Kalsel dalam penanggulangan bencana.

"Kami saat ini sudah siap siaga menghadapi bencana banjir dan bencana lainnya pada musim hujan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Sahruddin.

Dia mengungkapkan, siap siaga harus sudah dilakukan, karena sesuai dengan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika di wilayah Kalsel berpotensi hujan dengan intensitas tinggi hingga April 2021.

"Kita perlu tetap waspada, berkoordinasi BPBD kabupaten/kota terkait untuk melakukan langkah-langkah bila terjadi bencana. Lebih-lebih agar segera menetapkan status siaga apabila sudah berpotensi terjadi bencana," ungkapnya.

Ihwal kondisi saat ini, Sahruddin menyampaikan, berdasarkan alat deteksi dini atau Early Warning System (EWS) banjir yang mereka pasang. Ada kenaikan debit air di beberapa daerah, dengan kondisi normal, siaga 1 dan siaga 2.

"Prediksi ke depan mungkin sudah kategori waspada. Sebab, beberapa daerah sudah terjadi banjir walaupun masih sedang. Apabila setiap hari hujan maka kemungkinan terjadi bencana banjir yang lebih besar, karena air di sungai sudah melebihi kapasitas sebelumnya," ucapnya.

Terkait antisipasi bencana, dibeberkannya Pemprov Kalsel 13 Oktober 2020 telah menggelar rapat koordinasi dalam rangka menghadapi curah hujan tinggi dan ancaman bahaya banjir, tanah longsor, angin puting beliung serta gelombang pasang laut.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X