Corona Serang Lab Uji, Puluhan Pegawai BBTKLPP Positif Covid-19

- Kamis, 3 Desember 2020 | 08:30 WIB

BANJARBARU - Wabah virus corona di Banjarbaru akhir-akhir ini semakin mengganas. Data Dinas Kesehatan Banjarbaru menyebutkan, hanya dalam 14 hari terakhir ada 156 kasus baru yang ditemukan.

Ironisnya, puluhan pegawai Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru ikut terinfeksi.

Padahal, balai yang terletak di Jalan Mistar Cokrokusumo, Kelurahan Sungai Besar, Kota Banjarbaru ini memiliki tugas memeriksa spesimen Covid-19 di laboratorium mereka.

Kabar puluhan karyawan BBTKLPP Banjarbaru terinfeksi Covid-19 dibenarkan Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Banjarbaru, Rizana Mirza. "Dari data kami ada 23 orang yang positif Covid-19 di sana," katanya.

Dia mengungkapkan, puluhan karyawan BBTKLPP Banjarbaru diketahui tertular virus corona setelah dilakukan tes swab pada pekan lalu. "Sebagian besar kami ketahui pada minggu lalu. Ada beberapa tambahan minggu ini," ungkapnya.

Lalu dari mana puluhan pegawai tersebut tertular Covid-19? Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru ini belum bisa memastikannya. "Belum bisa kami pastikan. Karena saat ini masih dilakukan tracking terhadap orang-orang yang positif," paparnya.

Sementara itu, Kepala BBTKLPP Banjarbaru, Slamet Mulsiswanto saat dikonfirmasi terkait kondisi puluhan karyawannya yang terinfeksi virus corona memilih untuk tidak menanggapi.

Dirinya tidak merespons wartawan Radar Banjarmasin ketika dihubungi melalui WhatsApp. Padahal, nomor Whats App-nya terlihat online.

Di sisi lain, tingginya kasus baru Covid-19 di Banjarbaru menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Kalsel. Pj Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar mengaku sudah mengarahkan agar tracking gencar dilakukan di Banjarbaru, untuk meminimalisir penularan virus corona.

Selain tracking, dia menjelaskan, dalam penanganan Covid-19, saat ini ada dua upaya yang menjadi fokus Satgas Covid-19 Kalsel. Yakni, mengendalikan penularan virus dan menurunkan angka kematian.

Dia menuturkan, dalam pengendalian penularan Covid-19 upaya yang dilakukan ialah melakukan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan. "Operasi dilakukan bersama tiga pilar, yaitu Polri, TNI dan Satpol PP," tuturnya.

Sedangkan, untuk menurunkan angka kematian, Roy menjelaskan, gugas tengah memaksimalkan perawatan bagi para terkonfirmasi positif. "Yang ringan dirawat di karantina khusus, kalau yang sedang dan berat di isolasi rumah sakit," jelasnya.

Selain itu, dia menyampaikan, warga terkonfirmasi positif yang saat ini melakukan isolasi mandiri juga sedang diupayakan agar masuk karantina khusus. Supaya lebih jelas penanggungjawab terkait kesehatan, makanan dan olahraganya.

"Selain itu, agar yang isolasi mandiri tidak menjadi sumber penularan bagi yang lain, karena masih ada yang kadang masih beraktifitas di luar rumah," ucapnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Investor Masuk, Orientasi PAM Bandarmasih Berubah?

Senin, 15 April 2024 | 17:00 WIB

Liburan di HST, Wisata Air Jadi Favorit Pengunjung

Senin, 15 April 2024 | 14:00 WIB

Libur Lebaran, 2 Kecelakaan Maut di Banjarmasin

Senin, 15 April 2024 | 12:10 WIB
X