Selamat dari Pembunuhan Ibu Tiri, Putri Diberi Bimbingan Konseling

- Jumat, 4 Desember 2020 | 10:31 WIB
HILANGKAN TRAUMA: Putri (bukan nama sebenarnya) mendapat bimbingan konseling di Poli Psikologi RS Damanhuri Barabai.
HILANGKAN TRAUMA: Putri (bukan nama sebenarnya) mendapat bimbingan konseling di Poli Psikologi RS Damanhuri Barabai.

BARABAI- Tatapan matanya Putri (bukan nama sebenarnya) kosong saat keluar dari Ruang Poliklinik Kesehatan Jiwa RS Damanhuri Barabai, Kamis (3/12) pagi. Ya, bocah 8 tahun itu masih trauma sejak kejadian pembunuhan yang dilakukan ibu tirinya kepada dua saudaranya.

Datang ditemani sang Kakek dan keluarga serta didampingi pihak dari Dinas Sosial, PPKB-PPPA Hulu Sungai Tengah, Putri mendapatkan pelayanan bimbingan konseling. Kesehatan psikologi dan jiwa Putri diobservasi oleh dokter spesialis di RS Damanhuri Barabai.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Sosial HST, Farida Apriana menjelaskan saat ini kondisi Putri belum stabil. Bocah yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) itu masih mengalami trauma. "Tahap observasi awal dilakukan Senin tadi. Hari ini (red) yang kedua. Dan kondisinya masih trauma. Jadi sulit untuk digali informasi dari sang anak," katanya kepada Radar Banjarmasin kemarin.

Tak hanya Putri yang mendapat bimbingan konseling. Dinas Sosial PPKB-PPPA HST juga memberikan bimbingan konseling kepada kakeknya untuk memaksimalkan peran keluarga menghadapi situasi demikian. Putri saat ini memang tinggal bersama sang Kakek di desa Baru, Kecamatan Batu Benawa.

Dinsos setempat masih menunggu hasil observasi dan konseling untuk mengetahui tindakan apa yang selanjutnya dilakukan. "Berapa kali observasi yang diperlukan Psikolog untuk mengkonseling Putri, kami serahkan sepenuhnya ke psikolog," ujar Farida.

Lalu, bagaimana pendampingan untuk Sutarti, si terdakwa pembunuhan? Farida menyebut menunggu hasil observasi kejiwaan. "Sementara sisi pendampingan pemberdayaan perempuan untuk Sutarti masih menunggu hasil observasi Kejiwaan di Poli Kejiwaan RS Kandangan," jawabannya.

Selain pendampingan konseling untuk Putri, Dinas Sosial HST juga sedang mengkaji pemberian bantuan sosial. "Jika memenuhi syarat untuk menerima bantuan sosial bisa diberikan dalam bentuk pengayoman pendidikan," ucapnya seraya mengatakan hal itu masih dibahas di tingkat internal.

Saat ditemui Radar Banjarmasin, dokter Klinik Kejiwaan RS Damanhuri Barabai, dr. Danu Saputra menjelaskan penanganan Putri menggunakan prinsip konseling atau trauma healing. "Kita membantu untuk menstabilkan kondisi Putri," ujar dr. Danu sapaan akrabnya.

dr. Danu menambahkan penanganan Putri sendiri berkolaborasi dengan Poli Psikologi, pihaknya hanya mengobservasi kondisi emosional saja. Untuk penilaian emosional menggunakan peralatan dari Poli Psikologi. "Ada menggambar, story telling atau bercerita untuk mengetahui kondisi emosionalnya. Diharapkan Putri mau terbuka perlahan-lahan supaya kondisi emosional nya bisa pulih," tambahnya.

Lalu setelah observasi yang kedua ini, bagaimana perkembangan kondisi Putri sekarang? "Untuk saat ini masih penilaian awal. Kita akan memantau perkembangannya tiap minggu, kalau untuk saat ini kita baru mulai," jelasnya. dr. Danu juga mengingatkan bahwa peran keluarga sangat penting untuk proses pemulihan emosional Putri.

Kapolres Hulu Sungai Tengah AKBP Danang Widaryanto melalui Ps Paur Subbag Humas, Aipda M Husaini kondisi Sutarti belum ada perubahan.

Sutarti masih berada di Poli Kejiwaan RS Kandangan. Masa observasi Sutarti ditambah 7 hari lagi. "Terduga pelaku masih di RS Kandangan, observasi kejiwaan belum selesai," katanya. (mal/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X