AMUNTAI - Puluhan tahanan dari berbagai kasus kriminal dikeluarkan dari sel Polres Hulu Sungai Utara (HSU) Kamis (3/12) tadi, mereka dipindahkan oleh anggota Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) menuju Lapas Kelas IIB Amuntai yang berjarak lebih kurang 2 Kilometer. Alasannya, karena Mapolres HSU mulai calap alias tergenang.
Kapolres HSU AKBP Afri Darmawan SIK melalui Kasat Tahti Ipda Didik Suryanto membenarkan, pihaknya melakukan pemindahan tahanan dan pengamanan barang bukti kejahatan karena Polres HSU sudah digenangi air setinggi 20 Cm.
Khawatir air kiriman Sungai Negara dan Balangan meningkat, maka dilakukan evakuasi berupa pemindahan para tahanan polres ke Lapas Kelas IIB Amuntai.
"Pertimbangan kemanusiaan, maka dilakukan evakuasi. Sebab air mulai menggenangi halaman dan pelataran yang ada di polres ini," kata Didik pada Radar Banjarmasin Jumat (4/12).
Diakui saat ini tak ada satupun tahanan yang menunggu proses hukum yang berada di Polres HSU.
"Kami menitip 19 orang tahanan di Lapas Amuntai yang terdiri tindak pidana Umum 13 orang, narkotika 4 orang dan tahanan Jaksa Penuntut Umum (JPU) 2 orang," jawabnya.
Selain itu ungkapnya sebelum dipindahkan pihaknya juga melakukan rapid test pada tahanan tersebut. Hasilnya ke 19 tahanan menunjukkan hasil non Reaktif. Sehingga aman untuk dilakukan penitipan di Lapas Kelas IIB Amuntai.
Sementara itu, meski tergenang, sejak Kamis (3/12) hingga berita ini diturunkan kemarin, Polres HSU tetap melayani warga yang datang untuk melakukan kepengurusan seperti SIM dan SKCK di Gedung Promoter Polres HSU.
Kapolres HSU AKBP Afri Darmawan SIK melalui Kasat Lantas Iptu Jumadiono mengatakan ini pengalaman pertama kantor tugas mengalami banjir. Namun baiknya pelayanan tetap berlangsung.
"SIM, Samsat, Laporan Masyarakat dan SKCK di Gedung Promoter tetap kami buka. Meski dalam kondisi banjir dan harus basah," kata Jumadiono pada Radar Banjarmasin, Jumat (4/12).
Salah satu pengunjung Duan warga Kecamatan Amuntai Tengah mengaku datang ke Polres HSU untuk mengurus SIM. Meski banjir ternyata pelayanan tetap buka dan berjalan.
"Saya kira pelayanan di tutup karena banjir, sebab halaman polres sudah terendam. Ternyata tidak," katanya. Diketahui ketinggian air di Polres HSU mencapai 10-20 centimeter. (mar/bin/ema)
