BANJARMASIN - Penyidik Polsek Banjarmasin Selatan menggelar reka ulang pembunuhan yang menewaskan Muhammad Sapi'i, warga Pasar Selasa Geronggang, Kabupaten Kotabaru.
Lokasi rekontruksi di halaman mapolsek di Jalan Tembus Mantuil, kemarin (4/12). Terlihat hanya tersangka sendirian. Bagaimana pria 30 tahun itu menghabisi korbannya.
"Kami tak bisa menghadirkan tersangka Herman untuk reka ulang karena sedang sakit," kata Kanit Reskrim Iptu Sunarto.
Ada 19 adegan yang diperankan bersama "aktor pembantu". Pada adegan ke-8, tampak Herman menusuk perut korban sampai dua kali.
Tapi pemicunya dari adegan sebelumnya. Herman marah karena gagal mengutang Rp500 ribu dari korban. Keduanya cekcok mulut. Hingga terdengar Zainuddin yang sedang berada di kamar kecil.
Pria bertubuh gemuk itu bertanya mengapa keduanya sampai ribut? Korban malah mengatainya "bungul". Zainuddin ikut berang. Mengambil balok kayu, memukulkannya ke badan korban sampai tiga kali. Sampai balok itu patah.
Herman menyusul dengan tusukan belati. Korban berusaha merebut senjata mereka, tapi kalah kuat.
Nyawa korban pun dihabisi dengan beringas. Ada belasan mata muka di tubuh Sapi'i, paling parah mengenai lehernya.
"Motifnya sangat sepele karena tak diutangi korban untuk ongkos pulang ke Tapin," tutup Sunarto.
Perlu diketahui, Herman, 30 tahun, adalah warga Desa Andika RT 03, Tapin Tengah. Sementara Zainuddin adalah warga Jalan Pandulangan RT 03, Tambarangan.
Pembunuhan itu terjadi Selasa malam, 10 November lewat. Di sebuah rumah kontrakan di Jalan Bumi Mas Gang Adi Patra RT 07. Saat ditangkap polisi, keduanya ditembak karena melawan saat disergap. (lan/fud/ema)
