Masa Tenang, Siapa yang Memasang Tolong Turunkan

- Senin, 7 Desember 2020 | 12:44 WIB
PEMBERSIHAN: Ahad (6/12) dini hari, Satpol PP membersihkan APK yang masih terpasang di masa tenang kampanye. Bawaslu meminta timses paslon untuk menurunkan APK miliknya. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
PEMBERSIHAN: Ahad (6/12) dini hari, Satpol PP membersihkan APK yang masih terpasang di masa tenang kampanye. Bawaslu meminta timses paslon untuk menurunkan APK miliknya. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Memasuki masa tenang, Banjarmasin semestinya sudah bersih dari alat peraga kampanye (APK) kandidat Pilwali Banjarmasin dan Pilgub Kalsel. Tapi sampai kemarin (6/12) sore, APK masih terpampang jelas di sejumlah tempat.

MINGGU (6/12) dini hari, petugas gabungan Bakesbangpol, KPU, Bawaslu, Satpol PP, Dishub, TNI dan Polri membersihkan APK yang masih terpasang.

Sesuai aturan pemilu, karena masa kampanye telah berakhir, segala bentuk kampanye menjadi terlarang.

Dari Balai Kota, mereka berpencar ke lima kecamatan. Malam itu, APK-APK yang masih terpajang dicopot. Diangkut ke mobil bak terbuka milik Satpol PP.

Penertiban juga dipantau anggota tim pemenangan kandidat. Baik calon wali kota atau gubernur. Penertiban menyadari jalan protokol sampai jalan permukiman. Dari pusat kota sampai perkampungan.

Semua membuka mata lebar-lebar. Maklum, pada malam hari, bisa saja ada APK remang yang terlewat.

Contoh di Jalan PM Noor, Banjarmasin Barat. APK salah satu paslon wali kota masih terpasang di sebuah kios.

Lucunya, APK berbentuk spanduk panjang itu dipasang terbalik. Wajah paslon, menghadap ke dalam kios, dari luar terlihat seperti spanduk polos. APK itu tak luput dari tangan petugas.

Pantauan Radar Banjarmasin, hanya sedikit APK yang masih utuh. Sebagian besar robek karena diturunkan paksa.

“Paslon harus ikhlas kalau APK yang ditertibkan ternyata rusak,” kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan.

Malam sebelumnya, di jalan-jalan protokol, APK berukuran besar sudah diturunkan masing-masing relawan kandidat. Jadi pembersihan ini lebih mengincar kawasan pinggiran kota yang luput dari pengawasan.

Direncanakan sampai subuh, penertiban ternyata hanya selama dua jam. Alasannya, menghindari kelelahan petugas.

“Jangan memaksakan diri, jaga kondisi. Kalau kelelahan, risiko tertular COVID-19 jadi semakin meningkat,” pesan Rachmat.

Meski cuma sebentar, segunung APK berhasil dibawa pulang. Nyatanya, sampai kemarin sore, ada saja APK yang tersisa.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X