PELAIHARI - Lingkungan kerja yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (Napza) adalah dambaan seluruh perusahaan. BNN pun mendukung inisiatif dari perusahaan untuk produktif bekerja tanpa narkoba.
Dalam upaya tersebut, PT Arutmin Indonesia Tambang Asam-asam melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) menggandeng BNN Kabupaten Tanah Laut melaksanakan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba bagi karyawan dan masyarakat di lingkungan operasional Tambang Asam-asam. Hal ini guna memberikan wawasan dan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba serta dampak buruk yang ditimbulkannnya.
Kegiatan yang berlangung di tengah pandemi ini, tentunya berlangsung sesuai dengan protokol kesehatan Covid – 19. Sosialisasi diikuti sebanyak 50 peserta yang terdiri dari masyarakat lingkar tambang, pengurus Himpunan Pemberdayaan Masyarakat Tambang (HPMT) dan sebagian karyawan PT Arutmin Indonesia – Tambang Asam-asam.
Dalam paparan BNN Tanah Laut yang diwakili Rina Wartini SKM mengungkapkan bahwa saat ini Kalsel dalam kondisi darurat narkoba. Hal ini terlihat dari berbagai pengungkapan kasus narkoba dalam jumlah besar yang berhasil diungkap oleh aparat penegak hukum. “Pelajar dan generasi muda merupakan target utama dari pengedar dan korban penyalagunaan narkoba ini,” ujarnya.
Kegiatan ini akan terus digalakan dan disinergikan dengan pihak-pihak terkait untuk mendukung pemerintah dan peran aktif perusahaan dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba di sekitar lingkar Tambang Asam-asam dan masyarakat pada umumnya. (mat)